TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Berdasarkan data dari UNESCO, persentase minat baca anak Indonesia sebesar 0,01 persen. Artinya, dari 10.000 anak bangsa, hanya satu saja yang memiliki minat baca. Tentu data tersebut sangat memprihatinkan. Dibandingkan dengan Negara lain, Negara maju setiap penduduknya membaca 20 hingga 30 judul buku setiap tahunnya. Sebaliknya di Indonesia, penduduknya hanya membaca paling banyak tiga judul buku dan itupun masyarakat usia 0-10 tahun.
Melihat hal tersebut, Kelompok 86 Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) gandeng Rumah Baca Cerdas (RBC) Institute A. Malik Fadjar dengan membawa Mobil Bakti Terhadap Bangsa (Terbang). Kegiatan itu dilaksankan pada 24 Juli 2023 pertempat di Dusun Jetak Lor, Kec.Dau, Kab. Malang. Mengemas kegiatan dengan baca buku Bersama serta fungame, setidaknya diikuti oleh puluhan anak-anak setempat.
Kelompok 86 PMM UMM gandeng Rumah Baca Cerdas (RBC) Institute A. Malik Fadjar membawa Mobil Bakti Terhadap Bangsa (Terbang).
Farhan Alif Ujilast, selaku koordinator PMM tersebut menyampaikan, perlunya untuk menanamkan minat serta kecintaan anak-anak kepada budaya membaca. Mengingat bahwa dengan membaca dapat membawa pengaruh yang besar kepada kehidupan yang mendatang.
“membaca itu urgent sekali, selain memang untuk menghindari buta aksara, membaca dapat menjadikan anak-anak mengenal dunia lebih luas lagi. Menemukan hal-hal yang baru lewat buku-buku yang dia baca” ujarnya
Lebih lanjut, Farhan sapaan akrabnya menambahkan, bahwa dalam menyambut bonus demografi 2045 ini. Semua elemen masyarakat mulai dari orangtua, guru, hingga mahasiswa harus turut andil dalam menyiapkan kaderisasi bagi generasi emas tersebut. “anak-anak itu sebagai regenerator kita kedepan, jangan hanya menuntut mereka untuk terus belajar, namun kita acuh dalam memberikan pembelajaran, fasilitas, serta ruang untuk belajar” tambahnya.
Antusias masyarakat ketika mengikuti program Kelompok 86 PMM UMM-Rumah Baca Cerdas (RBC) Institute A. Malik Fadjar dengan membawa Mobil Bakti Terhadap Bangsa (Terbang).
Sementara itu, Dwi Putri Ayu Wardani tim dari RBC Intitute menyampaikan bahwa RBC Institute memiliki komitmen tinggi untuk tingkatkan literasi generasi-generasi emas. Mengingat bahwa RBC Intitute juga menjadi warisan ayahanda Alm. Prof. Dr. K.H. Abdul Malik Fadjar seorang tokoh bangsa yang sekaligus menggagas adanya hari buku nasional.
“Tujuan utama dari mobil perpustakaan keliling yang kami sebut sebagai mobil terbang ini adalah untuk meningkatkan minat baca dan literasi di kalangan komunitas baca serta anak-anak, kita kadang ke desa-desa gitu, atau ke sekolah-sekolah. Hal ini dilakukan dengan menyediakan akses mudah dan langsung ke berbagai jenis buku dan materi bacaan, serta sumber daya pendukung edukasi lainnya”
Besar harapan untuk para regenerator bangsa bisa mendapat wadah yang optimal dalam menigkatkan minat dalam membaca. “Kami dari RBC juga membuka bagi komunitas, sekolah, dan elemen manapun yang menginginkan menggunakan fasilitas mobil terbang ini, untuk bisa langsung mengundang kami” Tutup Putri. (rilis: faqih/adv)
