TABLOIDMATAHATI.COM MALANG– Mahasiswa profesi apoteker Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengikuti uji kompetensi Objective Structured Clinical Examination (OSCE) beberapa waktu lalu.
Hal ini disampaikan Kaprodi Apoteker FIKES UMM, Dr. Apt. Hidajah Rachmawati S.Si, Sp.FSR, bahwa ujian ini dimaksudkan untuk menjamin kualitas lulusan UMM di prodi profesi apoteker. Jumlah peserta 75 mahasiswa yang terbagi selama dua hari.
Mahasiswa ini akan mendapatkan ujian di bidang pharmaceutical science, social behaviour administration, dan clinical science. Penguji OSCE dari dosen prodi parmasi dan Apoteker. Serta praktisi apoteker dari Malang, Surabaya, Sidoarjo.
Menurut Hidajah, ujian OSCE adalah suatu metode untuk menguji kompetensi klinik secara obyektif dan terstruktur dalam bentuk putaran station dengan waktu tertentu. Objektif karena semua mahasiswa diuji dengan ujian yang sama. Terstruktur karena yang diuji keterampilan klinik tertentu dengan menggunakan lembar penilaian tertentu.
Sementara Apt. Nailis Syifa’, S.Farm, M.Sc.Ph.D salah satu penguji OSCE kali ini dan sekaligus selaku Wakil Dekan II FIKES UMM mengatakan selama ujian peserta berkeliling melalui beberapa stase yang berurutan. Pada masing-masing stase ada suatu tugas atau soal yang harus dilakukan/ demonstrasikan atau pertanyaan yang harus dijawab.
Peserta akan diobservasi oleh penguji. Pada beberapa stase peserta juga dapat diuji mengenai kemampuan menginterpretasi data atau materi klinik serta menjawab pertanyaan lisan. Setiap stase dibuat seperti kondisi klinik yang mendekati senyata mungkin.
Dalam OSCE penilaian berdasar pada keputusan yang sifatnya menyeluruh dari berbagai komponen kompetensi. Setiap stase mempunyai materi uji yang spesifik. Semua peserta diuji terhadap materi klinik yang sama, Semoga tradisi lulus 95 persen dapat tercapai. (rilis: humas fikes/editor: doni osmon)