Nur Adlina Hibatul Azizi alumni ekonomi pembangunan umm cerdas intelektual-karir cemerlang tiga perusahaan.
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG– Berganti hingga tiga perusahaan Nur Adlina Hibatul Azizi disapa Zizi mempunyai kisah inspiratif menapaki jalan karir kesuksesan. Sukses karir tersebut dimulai tahun 2016 ketika dirinya menjadi mahasiswa baru jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Zizi lulus tahun 2020 dengan predikat wisudawan terbaik tingkat universitas IPK 3,98. Setelah lulus cumlaude bekerja di PT Ananta Nadi Nusantara yang bergerak di perbankan dengan sasaran UMKM bidang peternakan. Di perusahaan ini dirinya menjabat sebagai general administrasi.
Tak lama di PT Ananta Nadi Nusantara, Zizi diterima kerja sebagai Admin Finance PT Global Teknologi Indonesia (GTI), Surabaya. Juga tidak lama berada di PT. GTI, dirinya kembali diterima kerja di PT Unilever Food Solution (UFS) Surabaya, dengan posisi sekretaris direksi.
Tiga pengalaman di perusahaan berbeda ini, membuat Zizi sadar bahwa mata kuliah di Ekonomi pembangunan UMM sangat penting ketika bekerja. Mata kuliah dimaksud diantaranya Studi Kelayakan Bisnis (SKB), export impor (exim), ekonomi regional, dan ekonomi mikro-makro yang menghitung laba rugi margin dan semisalnya.
Zizi saat menajdi duta asia.
Sukses Zizi bekerja di beberapa perusahaan ini membuat dirinya bahwa kuliah di jurusan Ekonomi Pembangunan UMM sangat prospektif. Sebab mahasiswa diajarkan proses bisnis, dinamika tim, cara kerja dari tugas utama, yang semua ini sangat berkaitan dengan berbagai macam mata kuliah khususnya SKB.
Bahkan ilmu mata kuliah yang sampai saat ini menancap di jiwanya adalah ekonomi mikro dan exim. Sebab hampir setiap hari pekerjaanya berkaitannya dengan invoice, faktur, hitung margin, dan semisalnya. (doni osmon)
Pendaftaran PMB Prodi Ekonomi Pembangunan UMM, sudah dibuka sejak 1 November 2022 hingga nanti 20 Agustus 2023. Jalur pendaftaran terdiri dari reguler dan beasiswa. Beberapa beasiswa yang tersedia adalah Jalur Prestasi (bebas SPP 1 semester), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Alumni Sekolah Muhammadiyah (Potongan DPP 50 persen), saudara kandung (Potongan DPP 20 persen), Yatim Piatu (Bebas DPP dan SPP), dan Mahasiswa Asing.
