Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Fauzan, saat memberikan pengarahan kepada Duta UMM yang bakal berkompetisi di ajang Shell Eco Marathon Asia Pasifik 2022, Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2022, dan Kontes Kapal Cepat tak Berawak Nasional (KKCTBN) 2022. (ANTARA/HO/UMM/End)
TEMPO.CO, Jakarta - Tim Mekatronic Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bakal mengikuti ajang Shell Eco Marathon Asia Pasifik 2022 pada akhir pekan ini. Mereka pun mengaku siap untuk bersaing di kompetisi tersebut.
Dengan berbagai modal dan pengalaman tampil di kompetisi-kompetisi serupa, Mekatronic UMM bakal menyambut Shell Eco Marathon 2022 dengan positif. Tak heran jika mereka menaruh harapan untuk mendapatkan hasil terbaik di sana.
Sekedar informasi tambahan, tim Mekatronic UMM sebelumnya berhasil menjadi juara pertama di Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2018 lalu dan peringkat 3 di virtual KMHE 2020. Sementara pada ajang Shell Eco Marathon Asia Pasifik 2019 lalu, mereka finis di P6.
"Walaupun ini bukan perlombaan pertama yang kami ikuti, kami berharap apa yang kami capai di tahun ini bisa melebihi capaian prestasi di tahun sebelumnya," kata Kepala LSO Mekatronic UMM Mohammad Jufri, dikutip dari Antara.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa tim Mekatronic UMM bakal tampil di Sirkuit Mandalika dalam kategori kendaraan urban listrik. Selain Shell Eco Marathon 2022, mereka dilaporkan juga mengikuti beberapa ajang serupa di tahun ini.
Kompetisi tersebut adalah KMHE 2022 dan Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) 2022. “Lomba terakhir yang akan kami ikuti adalah KKCTBN. Lomba ini juga diselenggarakan di UPN Jawa Timur pada 11 sampai 14 November 2022. Pada perlombaan ini, UMM akan ikut dikategori full engine remote control, electric remote control dan autonomous,” kata Jufri.
Sementara itu, Rektor UMM Dr Fauzan turut mengapresiasi tim Mekatronic UMM. Dirinya bahkan mengaku bangga dengan karya dan prestasi yang ditorehkan mahasiswa di berbagai kompetisi.
"Karya ini adalah sebuah kolaborasi yang baik dan diimbangi dengan kemampuan dan kesabaran yang tinggi. Terima kasih atas karya monumental ini,” kata Fauzan menjelaskan.