9 Cara Lulus Kuliah Tanpa Skripsi, Salah Satunya Juara Olimpiade

Author : Humas | Senin, 04 September 2023 06:31 WIB | tempo.co - tempo.co

Ilustrasi wisuda. shutterstock.com

TEMPO.COJakarta - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim melalui Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi telah melakukan penyederhanaan berkenaan standar kompetensi kelulusan mahasiswa. Salah satu perubahan yang diberlakukan adalah ketidakwajiban membuat tugas akhir (skripsi, tesis, atau disertasi) sebagai standar lulus kuliah.

Kebijakan lulus tanpa skripsi sesungguhnya sudah ada sejak lama. Beberapa perguruan tinggi di Indonesia telah menerapkan peraturan menamatkan studi tanpa mengerjakan tugas akhir dengan berbagai syarat. Lantas, bagaimana cara lulus kuliah tanpa skripsi?

1. Publikasi artikel ilmiah di jurnal SINTA atau jurnal internasional
Sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS) di Tanah Air menetapkan kebijakan bebas skripsi apabila mahasiswa mempublikasi artikel ilmiah di jurnal nasional terakreditasi Science and Technology Index (SINTA) atau jurnal internasional bereputasi lainnya. Kampus yang menerapkan aturan itu di antaranya Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Universitas Muhammadiyah Surabaya.

2. Lolos pendanaan PKM

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) atau dikenal dengan istilah PKM Dikti adalah forum yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek untuk mewadahi mahasiswa Indonesia dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat luas. Tim mahasiswa yang lolos PKM akan memperoleh pendanaan untuk mengimplementasikan karyanya.

PKM dikelompokkan menjadi tiga, yaitu PKM 5 bidang (kewirausahaan, pengabdian masyarakat, penelitian eksakta atau sosial humaniora, teknologi, dan karsa cipta), PKM Gagasan Futuristik Konstruktif (PKM-GFK), PKM Artikel Ilmiah (PKM-AI) dan PKM Gagasan Tertulis (PKM-GT).

Salah satu perguruan tinggi yang membebaskan skripsi kepada mahasiswa lolos pendanaan PKM, yaitu Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG). Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMG, Diah Sulistiyowati dinyatakan lulus tanpa mengerjakan tugas akhir pada 2020.

3. Juara Pimnas
Berbeda dengan UMG, Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya (UB), Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) memberlakukan kebijakan bebas skripsi bagi mahasiswa yang lolos Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas), baik menjadi finalis maupun medalis.

Pimnas sendiri merupakan kegiatan puncak dari pelaksanaan PKM. Seluruh tim PKM yang dinyatakan lolos Pimnas akan mempresentasikan karya di depan juri dan memperebutkan medali setara kompetisi tingkat nasional.

4. Juara LIDM
Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) merupakan ajang kompetisi mahasiswa bertalenta di bidang teknologi informasi dan digital yang diadakan Kemendikbudristek. Meraih medali LIDM bisa dimanfaatkan menjadi jalur konversi skripsi di sejumlah kampus, seperti yang dilakukan mahasiswa program studi (prodi) Pendidikan Fisika UNY angkatan 2018 bernama Athi’ Nur Auliati Rahmah.

5. Juara Pilmapres
Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) memutuskan untuk mengimplementasikan Peraturan Rektor No. 010/PER/II.3.AU/F/2017 tentang Penghargaan Akademik Terhadap Prestasi dan Kegiatan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang. Salah satu kebijakan yang diterapkan adalah standar kelulusan tanpa skripsi bagi mahasiswa yang meraih nominasi finalis atau menjadi pemenang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tingkat nasional.

6. Juara olimpiade sains atau kompetisi ilmiah
Prodi Ilmu Komunikasi Unimma juga menetapkan cara lulus kuliah tanpa skripsi juga bagi mahasiswa pemenang olimpiade sains atau kompetisi ilmiah, baik tingkat nasional maupun internasional. Selain Unimma, FTP UB juga memberlakukan kebijakan yang sama sesuai dengan Keputusan Dekan FTP UB No. 89/SK-FTP/2011 tentang Ketentuan Pembebasan Tugas Akhir/Skripsi Bagi Mahasiswa Berprestasi Dalam Kompetisi Karya Ilmiah.

7. Pemakalah konferensi internasional
Melalui Peraturan Rektor Unimma Nomor 010/PER/II.3.AU/F/2017 tentang Penghargaan Akademik Terhadap Prestasi dan Kegiatan Mahasiswa, Unimma kembali membebaskan mahasiswa dari pengerjaan tugas akhir apabila menjadi pemakalah terbaik seminar internasional atau pemakalah konferensi nasional minimal tiga kali.

8. Miliki karya Teknologi Tepat Guna (TTG)
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menawarkan beberapa pilihan program pengganti skripsi, salah satunya pembuatan karya monumental. Karya monumental yang dimaksud adalah karya bermanfaat untuk masyarakat luas, termasuk pembuatan Teknologi Tepat Guna (TTG), seperti mesin cuci tangan otomatis.

9. Menghasilkan karya seni
Tidak hanya kegiatan atau karya akademik, beberapa kampus di Indonesia menetapkan kebijakan lulus kuliah tanpa skripsi melalui jalur hobi atau bakat. Seperti yang dirasakan mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) bernama Adelia. Dia tidak perlu menyusun skripsi karena membuat karya musik orkestra berjudul “Journey to The Secret Island”.

Bergeser ke kota Malang, Jawa Timur, tiga mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dapat mengikuti jalur akselerasi kelulusan lantaran meraih penghargaan honorable mention dalam ajang Student World Impact Film Festival (SWIFF) 2023 di Amerika Serikat. Prestasi serupa juga lebih dahulu diraih tiga mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi UMM yang lulus tanpa skripsi berkat penayangan film dokumenter “Menyisir Pesisir Gili Ketapang” di kanal YouTube Watchdoc.

Sumber: https://tekno.tempo.co/amp/1767698/9-cara-lulus-kuliah-tanpa-skripsi-salah-satunya-juara-olimpiade
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Arsip Berita

Berita Terpopuler