Andika Muhammad Zaky, Pandu Satya Wirawan, Muhammad Atsal Fadhil, Reyhani Rahmadita, dan Afif Mahasiswa Teknik Industri UMM. (Foto: Istimewa)
TEMPO.CO, Jakarta - Kurangnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatan secara menyeluruh menjadi pemantik bagi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam membuat alat medical check up dengan sistem self service.
Alat ini dinamai Meckup Machine yang merupakan kepanjangan dari Medical Check Up Machine. Inovasi ini dirancang oleh lima orang mahasiswa Teknik Industri UMM yaitu Andika Muhammad Zaky, Pandu Satya Wirawan, Muhammad Atsal Fadhil, Reyhani Rahmadita, dan Afif.
Andika, salah satu anggota tim, menyampaikan bahwa semua berawal dari obrolan bersama keluarga dan teman dekat terkait pemeriksaan kesehatan. Ternyata, banyak dari mereka yang jarang atau bahkan tidak pernah melakukannya. Maka, dia dan tim akhirnya berinisiatif menciptakan alat tersebut dengan inovasi.
Adapun Meckup Machine adalah sebuah mesin yang bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan medical check up khususnya bagi mereka yang memiliki ekonomi menengah ke bawah.
Cara kerja mesin tersebut perlu diawali dengan pembayaran melalui e-money oleh pengguna. Instruksi pembayaran akan ditampilkan di layar. Setelah itu, pengguna diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan seputar riwayat kesehatan terlebih dahulu.Kemudian, pengguna baru bisa melakukan semua tes kesehatan di mesin itu. Jika sudah, pengguna akan mendapatkan hasil akhir pengecekan berupa struk. Jika pengguna terindikasi memiliki penyakit, pengguna dapat memilih opsi pembelian obat pertolongan pertama.
"Pada mesin ini terdapat beberapa pengecekan kesehatan antara lain pengecekan tinggi badan, mata, tekanan darah, suhu badan, saturasi oksigen, dan swab test. Semua pengecekan ini kami rancang dengan pelayanan self service atau secara mandiri. Mesin ini juga memiliki perlindungan keamanan mesin yang baik dan akan mudah digunakan masyarakat," jelas Andika dilansir dari laman UMM pada Jumat, 10 Februari 2023.
Andika menjelaskan dalam proses merancang Meckup Machine ini dibutuhkan waktu selama tiga bulan. Meckup Machine juga sudah dipamerkan dalam Pameran Perancangan dan Pengembangan Produk (P3) Teknik Industri UMM 2023 dan menyabet juara tiga. Inovasi ini juga mendapat juara sebagai poster terbaik pada Januari lalu. Rencananya, inovasi ini juga akan diajukan pada Program Kreativitas Mahasiswa-Karsa Cipta (PKM-KC).
"Saya harap, ke depannya kami bisa terus melanjutkan proyek Meckup Machine dengan menambah berbagai fitur. Sehingga dapat digunakan secara luas oleh masyarakat yang kesulitan melakukan pemeriksaan tubuh secara menyeluruh dengan harga yang realtif murah,” katanya.