Tindakan Sosial Dalam Komunitas Pecinta Tanaman Hias di Tulungagung

Author : Humas | Kamis, 25 Januari 2024 09:36 WIB | times indonesia. - times indonesia.

Muhammad Anasrulloh, mahasiswa program studi Doktor Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang.

Muhammad Anasrulloh, mahasiswa program studi Doktor Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang.

TIMESINDONESIA, MALANG – Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan interaksi dengan orang lain dan cenderung berkelompok. Interaksi dalam kelompok atau komunitas tersebut dapat berwujud antar individu atau individu terhadap organisasi, baik secara nyata atau virtual. Pesatnya perkembangan teknologi di masyarakat membuat masyarakat saat ini mudah dalam membuat komunitas melalui media sosial. Salah satunya adalah komunitas Srawung Ndulur yang berawal dari interaksi antar petani, pebisnis dan pehobi tanaman hias melalui media sosial Facebook dan group WhatsApp yang ada di Kabupten Tulungagung. 

Faktor yang melatarbelakangi terbentuknya komunitas ini adalah harapan yang diinisiasi oleh sejumlah petani tanaman hias, para penghobi dan pelaku bisnis tanaman hias untuk memberdayakan petani tanaman hias dan juga meningkatkan potensi bisnis tanaman hias di Kabupaten Tulungagung. Salah satu hal yang menarik untuk dikaji dalam komunitas ini adalah bahwa seiring berjalannya waktu, muncul pergeseran orientasi, adanya perubahan tindakan sosial. 

Pergeseran inilah yang membuat Muhammad Anasrulloh, salah satu mahasiswa program studi Doktor Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang ini tertarik untuk meneliti komunitas tersebut dalam sebuah penelitian disertasi. berdasarkan wawancara awal yang ia  lakukan Anasrulloh mendapati bahwa tindakan sosial komunitas yang awalnya untuk bisnis guna mendapatkan keuntungan secara ekonomi, kemudian berubah dan bergeser ke hal yang lain seperti ingin mendapatkan ketenangan pikiran, kepuasan batin, kesamaan nilai, solidaritas yang tinggi, kedekatan dan hubungan emosional yang erat, kegiatan sosial ketika ada yang terkena bencana alam. 

Menggunakan paradigma definisi sosial berjenis penelitian etnografi, Ansrulloh mengumpulkan data melalui berbagai macam cara seperti, observasi, wawancara mendalam terhadap para informan dan dianalisa lebih lanjut untuk dipelajari. Dari kegiatan tersebut ia mendapati hasil dimana komunitas Pecinta tanaman hias termasuk Paguyuban karena jiwa-pikiran (gemmeinschaft of mind) mereka mempunyai jiwa dan pikiran yang sama, juga karena persamaan keahlian atau pekerjaan serta pandangan yang mendorong untuk saling berhubungan.

Komunitas ini juga digunakan sebagai alat perantara untuk mencapai tujuannya, tujuan yang dimaksud adalah mendapatkan informasi, jaringan, pekerjaan, kekeluargaan, pendidikan atau lainnya. Anasrulloh mengungkapkan bahwa salah satu informannya menyampaikan dimana masa-masa pahit dan relatif sulit bekerja karena tidak memiliki keahlian khusus yang bisa ditawarkan ke orang lain, ia bekerja serabutan untuk mencukupi kebutuhan keluarga sampai pernah suatu masa harus merantau ke kota Surabaya untuk mendapatkan pekerjaan apapun dan pada akhirnya pekerjaan yang dijalaninya adalah kuli bangunan. 

Secara umum komunitas memang dapat menjadi media yang efektif untuk menjalin hubungan yang lebih. Komunitas sering kali membawa orang-orang dengan minat, tujuan, atau hobi yang sama menjadi satu tempat untuk berinteraksi dan berbagi pengalaman. Dalam konteks ini, komunitas dapat memberikan kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang yang memiliki minat yang sejalan dan meningkatkan peluang untuk menjalin hubungan yang lebih dari sekedar teman sesama anggota komunitas. 

Komunitas ini juga dianggap sebagai rumah kedua oleh sebagian anggota, karena dengan minat, hobi, atau tujuan yang sama dapat berkumpul, berinteraksi, mereka merasa diterima, didukung, dan bisa berkontribusi secara positif. Hal lain yang membuat menjadi rumah kedua. Rasa Keterhubungan antar anggota komunitas memberikan tempat di mana anggota bisa merasa terhubung dengan orang lain yang memiliki minat dan tujuan yang sama. Ini menciptakan ikatan emosional dan persahabatan yang kuat antara anggota komunitas.

Selanjutnya dukungan dan Pertemananyang terjalin dalam komunitas sering kali menjadi tempat di mana orang dapat mencari dukungan dan pertemanan. Anggota komunitas saling mendukung satu sama lain, berbagi pengalaman, dan memberikan motivasi dalam mencapai tujuan bersama. Belajar dan Pertumbuhan yang ada pada komunitas juga menyediakan kesempatan untuk belajar dan berkembang bersama. Anggota komunitas dapat berbagi pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman mereka, sehingga memungkinkan setiap individu untuk tumbuh dan berkembang dalam minat atau bidang tertentu. 

Disisi lain ada tindakan rasionalitas yang terdapat pada komunitas tersebut, dimana orientasi nilai yan dijunjung tinggi berupa nilai kejujuran yang menjadi titik awak terbukanya rasa kepercayaan pada anggota komunitas tersebut baik dalam hal kegiatan jual beli tanaman hias maupun hal lainnya. Lalu sifat "legowo" mengacu pada sikap yang santai, sabar, dan menerima segala hal dengan lapang dada. Orang yang memiliki sifat legowo cenderung tidak mudah marah atau terpengaruh oleh situasi yang sulit atau konflik. Mereka memiliki kemampuan untuk menjaga ketenangan dalam menghadapi masalah dan cenderung mencari solusi yang positif dan konstruktif. Sifat legowo melibatkan penerimaan terhadap keadaan yang tidak ideal atau tidak sesuai dengan harapan. Orang dengan sifat ini cenderung menerima kenyataan dan tidak terjebak dalam kemarahan atau kekecewaan yang berkepanjangan. Mereka memiliki fleksibilitas pikiran dan mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di sekitar mereka.

Anasrulloh berharap dengan menjadi Anggota Komunitas Srawung Ndulur Tulungagung dapat menjadikan individu akan menjadi lebih terdorong untuk melakukan tindakan-tindakan yang positif dan tidak bertentangan dengan aturan, dari sudut pandang yang lain dengan menjadi anggota komunitas tertentu akan menjadikan individu lebih bertahan dalam tindakan yang dilakukan dari pada tidak bergabung dengan komunitas. 

Ia juga menambahkan kepada Para anggota komunitas sebaiknya dapat menginternalisasi nilai positif dalam menjalani kehidupan seperi kejujuran, nerimo ing pandom, legowo dan sebagainya serta hendaknya perasaan yang meluap-luap meskipun wajar sebagai manusia dan terkadang sering tidak terkendali, dijadikan sebagai pelajaran bagi anggota Komunitas Srawung Ndulur Tulungagung terkait hal yang positif atau negatif.

Sumber: https://timesindonesia.co.id/kopi-times/484395/tindakan-sosial-dalam-komunitas-pecinta-tanaman-hias-di-tulungagung
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Arsip Berita

Berita Terpopuler