SURYA Online, MALANG - Jumlah guru-guru di Kota Malang yang belum tersertifikasi rupanya sangat banyak, untuk negeri mencapai 325 orang sedang di sekolah swasta lebih dari 400 orang.
"Jumlah ini juga termasuk guru-guru yang baru saja diangkat sebagai PNS pada tahun ini," kata Kepala Seksi Fungsional Dinas Pendidikan Kota Malang, Jianto saat bertemu Surya, Kamis (27/2/2014) sore.
Jianto menjelaskan, guru yang belum tersertifikasi ini dianjurkan untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru di dua universitas yang telah ditunjuk di Malang, yakni Universitas Negeri Malang dan Universitas Muhammadiyah Malang guna mendapatkan sertifikasi.
Ini dilakukan karena Uji Kompetensi Guru lewat jalur ujian telah ditiadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. "Pendidikan ini akan berlangsung selama setahun dan ujung pendidikan juga diadakan ujian kompetensi seperti saat ini," tutur Jianto.
Sementara untuk pembiayaan PPG, lanjut Jianto, bisa melalui dana pribadi, swasta atau Pemerintah. "Ini semua tergantung keputusan selanjutnya," jelasnya.
Jianto menambahkan, UKG guru di Kota Malang untuk kali terakhir akan berlangsung mulai Senin (3/3/2014) hingga Kamis (6/3/2014), diikuti 456 guru. Mereka bakal mengikuti ujian online di tiga tempat, yakni SMA 1, SMA 4, dan SMP 1.
"Ujian akan berlangsung selama dua jam, materinya terkait Pedagogy (alat pembelajaran), IT dan pengetahuan umum," kata Jianto.
Kabar UKG ini menjadi yang terakhir, tentunya membuat sejumlah guru honorer yang baru saja diangkat sebagai PNS kecewa. Salah satunya Zanum Masruroh (39), guru kelas di SDN Kauman 1.
Ia berharap ada UKG susulan bagi guru honorer yang baru diangkat sebagai CPNS, apalagi masa pengabdian guru-guru honorer sudah melebihi batasan yang ditentukan Pemerintah. "Kalau harus membayar sendiri, ya agak repot," kata wanita yang telah 17 tahun mengajar ini.
Kendati demikian, dia mengaku puas setelah diangkat sebagai CPNS dan siap ditempatkan dimana saja, meski bukan disekolah asalnya. Sambil berlalu dari hadapan Surya, seorang rekannya memompa semangat Zanum dengan berbisik: "Sudah jangan cemas, yang penting sekarang jadi PNS."