SURYAMALANG.COM, MALANG -Pedoman perilaku protokol kesehatan 3 M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan) kini dibuat dalam 77 bahasa daerah oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, Selasa (1/12/2020). Peluncuran dilakukan lewat akun lembaga tersebut.
Aminudin Aziz, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa menjelaskan latar belakang pemakaian bahasa daerah itu.
"Awalnya saya pada 16 Oktober 2020 lalu mendapat pesan singkat dari Pak Haris Iskandar, anggota Satgas Covid-19. Isinya minta bantuan untuk menerjemahkan ke bahasa daerah. Hal ini karena angka Covid masih tinggi. Dan patut diduga karena ada tidak mengertian masyarakat pada bahasa atau istilah-istilah," terang Aminudin.
Awalnya, per provinsi hanya satu bahasa daerah. Dalam perkembangannya, dari rencana 34 bahasa daerah kemudian berkembang menjadi 77 bahasa daerah.
Bahasa daerah yang dipakai di pedoman itu adalah yang bisa dimengerti awam keterbacannya.
Dari Provinsi Jatim dipakai Bahasa Madura, dari Provinsi Jambi ada bahasa daerah Melayu Jambi dan Kerinci. Provinsi Bali ada Bahasa Bali. Provinsi Aceh ada Bahasa Gayo dan Aceh dll.
Menanggapi hal itu, Frida Kusumastuti, Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melihat pemakaian berbagai bahasa daerah sangat sangat komunikatif.
"Karena memang keberagaman keberagaman bahasa di Indonesia itu luar biasa. Dan masyarakat daerah itu masih sangat bangga dengan bahasanya," jelas Frida pada suryamalang.com, Selasa (1/12/2020).
Dengan menggunakan bahasa daerah mereka itu, maka akan terasakan lebih dekat dengan pesan-pesan yang disampaikan.
"Ada proximity (kedekatan)," katanya. Harapan dia, pesan-pesan yang dibawa pun menjadi lebih luas menerpa masyarakat dan bisa mengubah sikap serta perilaku masyarakat tentang protokol pencegahan Covid-19.
Hal serupa pernah dilakukan oleh para dosen komunikasi pada Agustus 2020 lalu. Mereka yang tergabung di Japelidi (Jaringan Pegiat Literasi Digital) dengan melakukan kampanye anti hoax Covid-19 lewat poster di 45 bahasa daerah.
Dan hasilnya, orang-orang di daerah itu dengan dengan senang akan meneruskan pesan-pesan dari mulut ke mulut, dari tangan satu ke tangan lainnya.