Dino : Diplomasi Indonesia Harus Kreatif

Author : Humas | Selasa, 18 Maret 2014 22:31 WIB | Tribun News - Tribun News

SURYA Online, MALANG – Salah satu peserta Konvensi Partai Demokrat yang menolak ikut menjadi tim kampanye, Dino Patti Djalal mengatakan diplomasi Indonesia tidak hanya bebas dan aktif, tetapi juga harus kreatif.

Itu diungkapkan mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat ini tatkala mengisi kuliah tamu bertajuk Rebuild Nationalism: Diplomasi Bebas Aktif Indonesia di Abad 21 di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Selasa (18/03/2014).

Dalam kuliah tersebut, ia berbicara 40 menit lamanya. Dia membagi pengalamannya selama menjadi diplomat, cara diplomasi Indonesia di kancah internasional, termasuk mengomentari posisi dan sistem diplomasi Indonesia saat ini.

“Diplomasi kita tidak hanya bebas dan aktif, tetapi juga harus kreatif,” kata mantan Diplomat Indonesia untuk Amerika Serikat ini di hadapan 400 mahasiswa jurusan Hubungan Internasional UMM.

Pria yang mendapat gelar Doktor Bidang Hubungan Internasional London School of Economics and Political Science menjelaskan kreatif itu diartikan dalam kemampuan menjalin hubungan dengan negara-negara lain, serta mengangkat nama Indonesia di kancah internasional.

Kegiatan tersebut penting dilakukan karena saat ini posisi internasional Indonesia disegani. Selain karena pertumbuhan ekonomi yang di atas 5 persen selama tiga tahun terakhir, juga karena jumlah kelas menengah Indonesia mencapai setengah populasi.

Modal ini, disebutnya sudah lebih dari cukup menghadapi tantangan globalisasi.

Selain mengisi kuliah tamu di UMM, suami dari Rosa Raj Djalal ini juga mengisi kuliah tamu di Universitas Brawijaya (UB).

Di kampus UB, ayah dari  Alexa, Keanu dan Chloe berbicara tentang Nasionalisme Unggul di hadapan ratusan mahasiswa di Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Ia mengisi kuliah tamu tersebut selama 40 menit.

Ia menjelaskan kehadirannya di dua universitas tersebut untuk berbagi ilmu, bukan kampanye. Ia juga menegaskan jika dirinya tak mau berpolitik di kampus. “Saya dis ini kan sebagai diplomat, dan duta besar. Dan (kehadiran) saya ini lebih ke aspek berbagi ilmu,” kata Dino.

Dino menambahkan, dirinya maju ke dalam konvensi Demokrat hanya untuk menajamkan konsep berbangsa, dan meningkatkan bobot perdebatan dalam masyarakat. Bukan semata-mata mencari kekuasaan.

“Mengapa saya maju karena saya ingin sekali dalam pemilu 2014 harus ada muka-muka baru, semangat baru dan harus ada semangat baru,” tegasnya.

Selain mengisi kuliah tamu di dua universitas tersebut, pria yang lahir di Yugoslavia 48 tahun silam ini juga menyempatkan hadir dalam acara signing book atau tanda tangan buku barunya yang berjudul Nasionalisme Unggul: Bukan Hanya Slogan di toko buku Gramedia Kota Malang.

Buku Dino yang berisi 145 ide dan kutipannya ini juga dibagikan secara gratis pada seluruh mahasiswa.

Sumber: http://surabaya.tribunnews.com/2014/03/18/dino-diplomasi-indonesia-harus-kreatif
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler