TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Proses belajar mengajar (PBM) di sekolah mengalami perubahan sejak pamde,i Covid-19 (virus Corona) merebak di Indonesia.
Kondisi kegiatan belajar mengajar yang betul-betul berbeda dari sebelumnya, telah menggerakan tiga dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk berbagi motivasi serta ilmu. Ilmu yang sangat bermanfaat bagi guru, yakni menulis hingga menerbitkan buku.
Tiga dosen UMM itu adalah Widiya Yutanti, Nurudin, dan Muhammad Kamil. Mereka terpanggil untuk memberikan pelatihan menulis buku bagi guru sekolah Muhammadiyah di malang Raya.
Pelatihan atas kerja sama UMM dengan Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabuaten Malang ini diadakan secara daring, Sabtu (5/12/2020).
Hasil pelatihan menulis ini adalah membuat artikel pengalaman guru mengajar era pandemi dan akan dibukukan.
Widiya, yang juga Koordinator Pengabdian dan Sekretaris ProdI Ilmu Komunikasi UMM menerangkan, ada 31 guru dari 9 sekolah Muhammadiyah di Malang Raya yang tergabung dalam program ini.
"Sudah banyak kegiatan pengabdian yang cenderung memberikan bantuan dana, tetapi memberikan pelatihan keterampilan yang berguna bagi masyarakat dengan menulis jarang dilakukan. Untuk itu kami terpanggil melakukannya," ujar Widya, Minggu (6/12/2020).
Buku yang diterbitkan nantinya diharapkan bermanfaat bagi banyak pihak. Tidak sekadar guru yang menulis, tetapi juga bagi para pelajar dan institusi tempat mengajar.
"Hasil buku tidak saja membanggakan para guru tetapi juga sekolah Muhammadiyah tempat para guru mengajar. Ini akan menjadi branding penting pula bagi sekolah,“ ujar lulusan Griffith University Australia ini.