TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melirik ramuan tradisional Kabupaten Sumenep untuk dikembangkan.
Program bertajuk Penerapan Teknologi Tepat Guna (PTTG) ini, menggandeng pengusaha jamu asal Kabupaten Sumenep agar produksinya maksimal.
Ketua PTTG, Abdulkadir Rahardjanto menuturkan, ada dua kelompok masyarakat yang diajak kerja sama dalam program pengembangan ramuan khas Kabupaten Sumenep ini.
Abdulkadir Rahardjanto mengatakan, dua kelompok ini diberi bantuan mesin penggilingan.
“Semuanya itu bentuk usahanya UKM. Usaha yang kecil dan rumahan,” ujar Abdulkadir, Sabtu (28/9/2019).
Ia menambahkan, pemilihan mitra ini memang berfokus pada industri rumah dengan modal kecil.
Pemasaran produk juga masih konvensional dengan hanya mengandalkan mulut ke mulut.
“Jangkauan pemasaran yang masih terbatas. Pemasaran masih terbatas hanya di kawasan Sumenep saja,” katanya.
Selain itu, kelompok masyarakat yang dipilih masih melakukan produksi secara manual menggunakan alat-alat dapur.