Mahasiswa Asing Berjualan di Pasar Ramadan

Author : Humas | Kamis, 09 Juli 2015 23:30 WIB | Tribun News - Tribun News

SURYA.co.id | MALANG - Alunan musik gamelan mengalun mengiringi lagu 'Suwe Ora Jamu' di sanggar musik Papadi di jalan Puter 22 Sukun, Malang, Kamis (9/7/2015). Alunan itu terdengar agak sumbang karena gamelan satu dan lainnya masih tidak berirama.

Hal itu karena delapan pemain gamelan merupakan mahasiswa asing asal Belanda, Maroko, Mesir, Rusia dan Vietnam.

Mereka merupakan mahasiswa program exchange Entrevolution diadakan Association Internationale des Etudiants en Sciences Economiques et Commerciales (AIESEC) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Inge van duijnhoven (23), mahasiswa asal Belanda jurusan psikolog Tilburg University terlihat kesulitan untuk mengetahui permulaan permainan saron dalam musik gamelan ini.

“I don’t understand when it’s start,” jelasnya saat mendengar aba-aba pemimpin sanggar yang menggunakan bahasa Jawa.

Meskipun sesekali ketinggalan not musik, dirinya masih mencoba mengikuti alur komando dan sesekali tertawa karena kesalahan ketukan yang ia buat.

Ia mengaku cukup mengenal alat musik yang mirip dengan di negaranya. Di negaranya saron terlihat mirip dengan xylofon, tersusun atas besi dan kayu yang permainannya diketuk. Baginya permainan gamelan unik karena memadukan berbagai alat music pukul yang mengalun serasi.

Sudah sepekan sejak Inge tinggal di malang bersama keluarga angkatnya di daerah Dinoyo dan kadang-kadang bersama pendamping disebut buddy.

Pekan lalu Inge sudah mulai pengalamannya menjadi wirausaha dengan menjual makanan khas belanda dan dijual di pasar ramadan.

“I remember I sale ‘sepuluh ribu’ for one pieces,” ungkapnya.

Ia pun memilih berbelanja bahan pembuatan kue itu sendiri karena menurutnya Malang merupakan kota yang bersih dan banyak orang ramah.

Gadis ini mengaku sangatmenyukai berbagai makana di Malang. Bahkan tanpa tau makanan apa itu. “I eat all of them, but I don’t know what is that ang I not eat fish,” jelas wanita berambut coklat ini.

Ia juga menjelaskan bahwa sangat menyukai masakan buatan keluarga angkatnya yang juga merupakan dosen UMM.

Sumber: http://surabaya.tribunnews.com/2015/07/09/mahasiswa-asing-berjualan-di-pasar-ramadan?page=2
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler