OgeSKatok Terlahir dengan Misi Berbagi

Author : Humas | Selasa, 24 Mei 2016 17:01 WIB | Tribun News - Tribun News
OgeSKatok Terlahir dengan Misi Berbagi
 
khairul amin/citizen dokumentasi
Komunitas OgeSKatok sebelum beraksi 

Reportase : Khairul Amin
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang 
fb.com/khairul amin

OGESKATOK atau dalam bahasa walikan Malang berasal darisego kotak atau nasi kotak. Komunitas OgeSKatok ini menghimpun berbagai kalangan. Ada anak muda, mahasiswa, ibu rumah tangga, pengusaha, pria dan wanita, yang suka-suka dan sukarela berbagi nasi kotak kepada sesamanya.

"Target utamanya adalah warga sepuh atau tua yang tetap memilih bekerja ketimbang meminta-minta, karena itu jauh lebih mulia," terang Yoga, salah satu pendiri OgesKatok, yang tak bosan menjelaskan misi komunitas berbagi kepada peserta yang baru mengetahui kiprah komunitas unik ini.

Padahal aksi di Minggu (22/5/2016) pagi itu adalah kali keempat yang dilakukan komunitas ini. Sebelum aksi berbagi dilakukan, seluruh peserta berkumpul di Martabak Badut, Jalan Patimura 34 Klojen, Malang.

Sembari menunggu semua relawan datang, bincang-bincang kecil tak terhindarkan. Maklum saja, ada beberapa relawan yang baru bertemu dan bertatap muka, karena koordinasi lebih masif via media sosial.

Yoga menambahkan, tiga aksi sebelumnya tuntas dilakukan pada Mingu (21/2/2016), Minggu (10/1/2016)  dan aksi volume perdana pada Senin (14/12/2015). Gerakan komunitas yang baru terbentuk tahun 2015 lalu itu tak hanya berbagi nasi kotak saja. Komunitas OgeSKatoK juga menyalurkan donasi dalam bentuk uang, alat tulis, juga sembako pada mereka yang membutuhkan.

Salah satunya untuk Pondok Pesantren Yatim Dhuafa Al Ikhlas,Dusun Mbiru, Singosari, Kabupaten Malang pada Jumat (18/12/2015) silam.

Kegiatan dibagi dalam bentuk volume dengan waktu yang fleksibel, tak lain karena latar belakang kesibukan masing-masing relawan.

Donasi nasi kotak yang terkumpul pada periode empat ini sebanyak 285 kotak, 20 kardus air mineral, dengan jumlah donasi uang Rp 3.421.000.

Bagi-bagi nasi kotak dimulai pukul 10.00 WIB - 13.00 WIB dibagi dua tim. Tim pertama melalui sepanjang jalan Rampal-Buring-Sulfat-Sawojajar-GOR Ken Arok-Pasar Gadang-Stasiun Kota Baru dan kembali ke meeting point Martabak Badut.

Tim kedua melewati Stasiun Kota Baru-Tugu-Alun-alun Kota Malang-Prapatan Kasin dan kembali ke meeting point.

Banyak cerita tersaji saat tim bertemu kembali di meeting point, mulai dari respons positif penerima nasi kotak, perilaku cari perhatian mereka yang ingin mendapatkan nasi kotak, hingga tim yang salah jalur.

Semua itu mereka nikmati, karena dengan inilah mereka mengasah kepedulian terhadap sesama untuk aksi-aksi berikutnya. 

Sumber: http://surabaya.tribunnews.com/
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler