MALANG - Pakar Komunikasi Politik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Zen Amirudin, menyampaikan, potensi swing voters masih sangat besar pada Pilkada Malang 2020.
Swing voters merupakan posibilitas publik mengubah pilihannya.
Potensi swing voters berpotensi terjadi pada rentang usia 26 tahun hingga 35 tahun, dan 36 tahun hingga 45 tahun.
Swing voters dari usia 26-35 tahun yang kemungkinan mengubah pilihannya sebesar 53,5 persen. Disusul rentang usia 36-45 tahun sebesar 53,6 persen.
Survei juga menunjukkan rentang usia 17-25 tahun justru yang masih mungkin mengubah pilihannya yakni sebesar 39 persen. Sedangkan yang sudah menetapkan pilihan sebesar 50 persen.
“Sehingga, barangkali perlu adanya pengemasan pesan politik dari para paslon yang lebih efektif,” kata Zen Amirudin, Kamis (3/12/2020).
Kata Zen, data survei juga menunjukkan tingkat partisipasi politik masyarakat di Kabupaten Malang tergolong tinggi.
Sebanyak 92 persen dari total responden memastikan akan memberikan suaranya pada hari pemilihan.
Lalu, 80,9 persen responden juga telah mengetahui akan ada pemilihan bupati dan wakil bupati Malang.
Menurut Zen, ini menjadi indikasi positif bahwa tingkat politic literacy di masyarakat Kabupaten Malang cukup baik.
“Hasil survei yang menyatakan tingginya partisipasi politik di Kabupaten Malang ini sekaligus merupakan tantangan bagi pihak penyelenggara dan semua paslon untuk membuktikannya,” tutup Zen.
Editor: Dwi Prastika