Walau Mahal, Jurusan Kedokteran Masih Diminati

Author : Humas | Minggu, 20 Juli 2014 19:16 WIB | Tribun News - Tribun News

SURYA Online, MALANG – Progam studi kedokteran di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Malang menjadi rebutan, meskipun biaya masuk di progam studi ini jauh lebih mahal ketimbang progam studi lainnya.

Salah satunya di Universitas Islam Malang (Unisma). Di sini, jumlah pendaftar yang masuk dalam sistem database penerimaan mahasiswa baru Unisma mencapai 800 pendaftar, atau 10 kali lebih besar dari kuota yang telah diputuskan, yakni 80 mahasiswa.

Pembantu Rektor III, Prof Dr H Masykuri Bakri memastikan seluruh mahasiswa yang telah mendaftar, dan menjalani rangkaian ujian seleksi di fakultas ini tak diterima semuanya. “Masih ada yang kosong, karena di sini seleksinya sangat ketat,” kata Masykuri pada SURYA, Minggu (20/07/2014).

Kendati demikian, Masykuri masih belum tahu berapa jumlah kursi lowong di jalur kedokteran tersebut, karena hasil ujian seleksi di gelombang kedua masih di proses hingga akhir bulan.

Masykuri mengatakan jumlah pendaftar secara keseluruhan mengalami peningkatan dari tahun lalu. Ia memperkirakan persentase peningkatan itu sebesar 10 persen saja. Kendati demikian, para mahasiswa yang telah mendaftar tak bisa diterima seluruhnya.

“Hanya 1.500 mahasiswa saja yang telah kami terima dari total 2.200 pendaftar,” katanya.

Masykuri mengatakan jumlah tersebut berdasarkan seleksi berdasarkan pemeringkatan nilai NUN. Jumlah ini, lanjutnya juga masih belum mencukupi pagu mereka yang mencapai 2.500 mahasiswa pada tahun ini. “Masih kurang seribuan,” kata Masykuri.

Kendati demikian, dia optimis kalau pagu mahasiswa di Unisma bakal tercukupi karena ada jadwal penerimaan mahasiswa baru masih baru ditutup pada September mendatang.

Kondisi serupa juga terjadi di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Perguruan tinggi berbasis Muhammadiyah ini juga mengalami lonjakan pendaftar, terutama untuk jurusan kedokteran.

Menurut Rektor UMM, Dr Muhadjir Effendy pendaftar di jurusan ini sudah lebih dari 1.000 orang. Jumlah ini tentunya jauh lebih besar ketimbang pagu yang mencapai 125 mahasiswa saja.

Soal masih ada atau tidaknya, bangku kosong dijurusan ini Muhadjir belum bisa memastikannya, sebab masih menunggu hasil dari ujian gelombang kedua yang diikuti oleh 6.744 orang.

Kendati demikian, Muhadjir memberi isyarat bahwa tradisi penerimaan mahasiswa untuk jurusan favorit seperti, kedokteran, atau farmasi di UMM setiap tahun hanya sampai gelombang dua saja.

Muhadjir menambahkan UMM kini memotong biaya awal perkuliahan sebesar 50 persen bagi sekolah-sekolah yang berasal dari Muhammadiyah. Potongan biaya ini juga berlaku untuk semua jurusan di UMM, termasuk jurusan kedokteran yang biaya awal perkuliahannya mencapai Rp 145 juta.

Kendati mendapat potongan besar, para calon mahasiswa juga tetap mengikuti alur pendaftaran di UMM, termasuk nilai mereka harus sesuai standar penilaian.  “Jadi tidak ada pengecualian untuk kompetensi mereka,” kata Muhadjir.

Sumber: http://surabaya.tribunnews.com/2014/07/20/walau-mahal-jurusan-kedokteran-masih-diminati
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler