JATIMTIMES - Kampus di Malang, yakni Universitas Muhamadiyah Malang (UMM) terlibat dalam pengembangan prototipe militer. Prototipe yang dikembangkan adalah alat pelepas dan pemasang ban multi-kendaraan serta pelepas dan pemasang ban runflat pada panser tahap II.
Ketua prodi teknik mesin UMM Ir. Iis Siti Aisyah, MT., Ph.D. menjelaskan, bahwa terlibatnyaTeknik Mesin UMM sebagai tim ahli setelah terjalinnya kerjasama dengan SRENA Mabes Angkatan Darat (Litbgn Asro), Pusat Peralatan Angkatan Darat (Puspalad), dan PT Garuda Makmur Perkasa.
Nantinya tim juga akan melibatkan mahasiswa, dimana ini menjadi kesempatan strategis dalam mengembangkan ketrampilan maupun pengalaman mereka dalam berkontribusi pada proyek strategis nasional yang mendukung sistem pertahanan nasional.
Lebih lanjut, selain desain pelepas runflat, tim juga mendesain truk dengan berbagai fitur, seperti penguatan chasis, konstruksi kabin dengan dua pack gantry system, sidewall bukaan samping dengan hidrolik dan jackstand. Kemudian juga tailgate yang luas dengan tambahan pelat untuk mendukung motor forklift, serta pemetaan seluruh peralatan di atas truk.
Dijelaskannya, bahwa truk ini akan sangatlah membantu dalam kebutuhan operasional dilapangan. Adanya truk ini akan mendorong efisiensi waktu kerja dalam pemasangan dan pelepasan ban, yang sebelumnya membutuhkan waktu lama dan sering terkendala alat yang tidak memadai.
Dengan adanya armada truk ini, diharapkan dapat meningkatkan mobilitas dan efisiensi yang berdampak pada meningkatkan kesiapan dan fleksibilitas tim dalam menjalankan misi.
"Operasional semakin mudah. Truk dirancang mobile, sehingga mampu mendukung kebutuhan operasional militer di lokasi-lokasi latihan perang dengan cepat dan efisien," paparnya .
Iis menambahkan, bahwa Truk ini telah menjalani kegiatan uji fungsi di Litbanghan Puspalad TA 2024 di Paldam Jaya. Adapun kegiatan uji fungsi ini berjalan dengan sukses dan menunjukkan kesiapan alat yang telah dirancang dan diuji untuk memenuhi standar operasional yang dibutuhkan.
Dirbinlitbang Puspalad, Kolonel Cpl Sumbogo Widy Hartono, SE., MM., menyampaikan apresiasi atas keberhasilan uji fungsi tersebut. Menurutnya, adanya armada ini bukan hanya membantu dalam kebutuhan operasional, namun juga membuka peluang untuk inovasi yang lebih lanjut dalam hal lainnya.
"Kerja sama ini menunjukkan sinergi yang kuat antara institusi akademik dan militer. Hasilnya tidak hanya mendukung kebutuhan operasional, tetapi juga membuka peluang inovasi lebih lanjut," pungkasnya.