MALANG, Tugumalang.id – Program Studi D3 Teknologi Elektronika, Fakultas Vokasi, Universitas Muhammadiyah Malang atau Vokasi UMM menerima kunjungan studi, Senin (5/2/2024) di Meeting Room Kapal Garden UMM.
Kunjungan itu dari SMK PGRI Singosari Malang, dengan mengusung tema ‘Bridging Program SMK 4 Tahun dengan D3 Elektronika’.
Dekan Fakultas Vokasi UMM, Prof Dr Tulus Winarsunu MSi mengatakan pihaknya telah banyak memberikan pendampingan kepada sekolah vokasi, seperti SMK. Tak sedikit kolaborasi kedua pihak itu masih berkelanjutan meski program pendampingan sudah usai.
Prof Tulus menyampaikan, lulusan SMK secara umum membutuhkan upscaling atau peningkatan keterampilan sehingga mampu menjadi lulusan sekaligus tenaga kerja yang lebih berkompeten di masa depan.
Banyak solusi yang disampaikan. Termasuk adanya beberapa jalur beasiswa untuk mempermudah siswa SMK menjadi bagian dari perguruan tinggi vokasi UMM. Mulai dari Beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP), Beasiswa Jalur Saudara Kandung, Beasiswa Prestasi dan sebagainya.
Selain itu, skema vokasi untuk ke Jepang juga menjadi primadona calon lulusan. Bukan hanya tingkat diploma, namun jenjang SMK hingga SMA. Mengingat TC Vokasi UMM kini sudah dibuka untuk umum.
Vokasi UMM, lanjut Tulus, menjalankan program specified skill worker untuk membekali anak muda sesuai visi vokasi diaspora. Sehingga lulusannya diperuntukkan untuk berkarir di luar negeri. Mulai dari getol membangun suatu mindset, pendidikan hingga sertifikat kompetensi berstandar internasional.
Karenanya, ia mendorong mahasiswa ataupun siswa vokasi bukan hanya mengutamakan hardskill tapi juga mengasah softskill. Terutama percaya diri, teliti dan tepat waktu.
“Lulus dari sini (vokasi UMM) tidak boleh nganggur. Makanya kita arahkan ke dua hal. Kita bekali menjadi tenaga profesional dengan bermacam ilmu, kedua, menjadi entrepreneur yang andal,” sambungnya.
Dengan begitu, pihaknya membuka lebar kesempatan terlaksananya program SMK 4 Tahun dengan metode 3 tahun pembelajaran di kelas dan 1 tahun magang di dunia industri, salah satunya Program Studi D3 Teknologi Elektronika, Fakultas Vokasi UMM.
“Saya rasa SMK dan vokasi di perguruan tinggi itu bisa (bersinergi). Program SMK 4 tahun itu sangat bisa (terlaksana), tinggal kita mengambil skema yang mana. Ini yang perlu kita bahas bareng-bareng,” terangnya.
Ketua Program Studi D3 Teknik Elektronika, Ir Diding Suhardi MT berharap, melalui pertemuan ini bisa terjalin kerja sama baik antara SMK PGRI Singosari dengan Vokasi UMM.
Mengingat pentingnya kerjasama ini untuk memperluas jejaring kemitraan dunia usaha dan industri industri (DUDI) bagi pendidikan vokasi.
“Di Vokasi UMM, DUDI kita banyak sekali termasuk di luar negeri, dan yang paling banyak menerima itu negara Jepang,” kata dia.
Tambah Diding, program SMK 4 Tahun ini juga selaras dengan visi misi Vokasi UMM sebagai skill and job center. Artinya, semua proses transformasi SDM harus mengarah pada kesinambungan antara keterampilan dan pekerjaan, atau ranah industri yang digeluti para lulusan.
Sehingga mahasiswa akan langsung link and match dengan peluang dunia industri yang dibutuhkan sejak tahun pertama perkuliahan.
Ia menjabarkan, beberapa skema untuk kembali merealisasikan program SMK 4 Tahun di SMK PGRI Singosari ini akan terus digodok sehingga lekas terlaksana.
Setelah memiliki pengalaman magang di industri, para siswa berkesempatan untuk bergabung dengan keluarga Prodi D3 Teknik Elektronika, Fakultas Vokasi UMM melalui skema jalur penerimaan biasa atau rekognisi hingga nantinya memiliki sertifikasi kompetensi keahlian maupun meraih gelar Ahli Madya atau A.Md.
Di antaranya, dalam program SMK 4 tahun itu kelas 10,11,12 menempuh pendidikan di bangku sekolah selama tiga tahun ditambah satu tahun magang di industri.
Maka, dalam skema Vokasi UMM, siswa SMK akan magang di Prodi D3 selama satu tahun sebelum lulus.
Jika ingin melanjutkan ke tingkat D3, hanya perlu menambah masa studi dua tahun atau setara 73 SKS. Sebab, masa satu tahun magang sebelumnya akan dikonversi menjadi kurang lebih 40 SKS, sehingga total SKS yang ditempuh adalah 113 SKS.
“Harapannya akan ada kelanjutan dalam program apapun baik yang lewat jalur lulus, jalur RPL. Mungkin juga ada program yang lain. Insyallah bisa, kami siap jika diperlukan hadir menjelaskan kepada siswa langsung,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMK PGRI Singosari, Ardianto menyampaikan terimakasih atas sambutan hangat Fakultas Vokasi UMM.
Menurutnya, SMK sangat berkaitan erat dengan vokasi di perguruan tinggi. Siswa SMK dianggap lebih berpengalaman karena sebelum lulus biasanya para siswa akan diberi kesempatan Praktek Kerja Lapangan.
SMK PGRI Singosari sendiri, memiliki 6 jurusan. Ada Teknik Otomasi Industri, Teknik Elektronika Industri, Rekayasa Perangkat Lunak, Teknik Komputer Jaringan, Teknik Kendaraan Ringan, serta Teknik Sepeda Motor.
“SMK itu yang paling bagus ada di lapangannya, sehingga pentingnya softskill di sana. Kalau di industri memang softskill dulu, baru hardskill,” terangnya.
Ia melanjutkan, arah lulusan SMK ada tiga. Yakni melanjutkan studi di jenjang pendidikan tinggi, menjadi wirausaha kreatif, atau bekerja di dunia industri. Sehingga ia berharap pihaknya dapat berkolaborasi dengan vokasi UMM untuk melahirkan SDM handal melalui program SMK 4 Tahun.
“Banyak sekali masukan dari Prof Tulus, di Vokasi UMM juga banyak sekali programnya yang menarik. Mudah-mudahan setelah pertemuan ini bisa berkomunikasi lagi lebih intens untuk sama-sama meningkatkan kualitas lulusan vokasi, seperti melalui magang siswa dan sebagainya,” pungkasnya.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter : Feni Yusnia