Prof Nazaruddin Malik Resmi Dilantik Sebagai Rektor UMM 2024-2028

Author : Humas | Senin, 12 Februari 2024 09:19 WIB | Tugu Malang - Tugu Malang

Pelantikan Rektor UMM, Prof Dr Nazaruddin Malik SE MSi, periode 2024-2028 dihadiri sederer tokoh penting di kalangan Muhamamdiyah hingga pemerintahan.

Pelantikan Rektor UMM, Prof Dr Nazaruddin Malik SE MSi, periode 2024-2028 dihadiri sederer tokoh penting di kalangan Muhamamdiyah hingga pemerintahan. Foto / Feni Yusnia

MALANG, Tugumalang.id – Prof Dr Nazaruddin Malik SE MSi resmi dilantik menjadi rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) periode 2024-2028, Senin (12/2/2024). Pelantikan ini dilakukan setelah dia terpilih secara aklamasi dalam pemilihan rektor UMM pada 20 Desember 2023 lalu.

Bertempat di Aula BAU, pelantikan dilakukan oleh pimpinan pusat Muhammadiyah diwakili Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof Dr Achmad Nurmandi MSc. Dalam kesempatan itu, Prof Nazaruddin membacakan janji pelantikan, hingga menandatangani sekaligus pakta integritas.

Pelantikan ini juga tertuang pada Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Nomor 7/KEP/I.0/2024 yang sudah ditandatangani Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MSi dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr Abdul Mu’ti MeEd.

Menko PMK sekaligus Ketua BPH UMM, Prof Dr Muhadjir Effendy, menyampaikan selamat atas beralihnya tongkat estafet kepemimpinan rektor UMM. Menurutnya UMM telah menapaki jejak panjang selama hampir 60 tahun lalu.

Suasana foto bersama di acara pelantikan Rektor UMM, Prof Dr Nazaruddin Malik SE MSi, periode 2024-2028. Foto/Feni Yusnia

Banyak pencapaian yang terus diraih. Meski begitu ia berpesan agar pemimpin baru ini mampu menghantarkan UMM untuk terus berinovasi, mencetak SDM yang unggul dan berdaya saing. Terutama dalam menyiapkan angkatan kerja di masa mendatang melalui Fakultas Vokasi.

“Mudah-mudahan (Prof Nazaruddin) bisa melanjutkan apa yang sudah dirintis oleh para pendiri dan mempercepat perkembangan UMM,” ujarnya.

Senada, menurut Kepala LLDIKTI Wilayah VII, Prof Dyah Sawitri SE MM, ini adalah prestasi luar biasa. Terlebih, karena rektor baru ditunjuk secara aklamasi. Artinya, rektor yang menjadi pilihan semua masyarakat UMM.

Ia berharap UMM bisa terus berkembang dan menjadi perguruan tinggi yang mencetak pencipta lapangan kerja bukan pencari kerja. Sekaligus mendorong semua prodi terakreditasi unggul. Sehingga UMM bisa menjadi kampus kelas dunia.

“Tantangan rektor baru ke depan, jika rektor sebelumnya bisa mencetak 59 profesor. Berarti rektor yang baru harus lebih dari itu, minimal di setiap prodi ada 2 profesor sehingga bisa mendirikan prodi S3,“ terangnya.

Mantan rektor UMM, Prof Dr Fauzan, menyampaikan terima kasih sekaligus permohonan maaf untuk mandat yang telah diberikan sebelumnya. Tepatnya untuk memimpin UMM selam dua periode kurang dua bulan.

“Kami membuat semangat baru. Apapun yang terjadi kalau kita selesaikan secara bersama, insyaallah tuntas. Itulah yang menjadi tekad kami,” tuturnya.

Dikatakan Prof Fauzan, saat itu bersama jajarannya, bukan hanya menempatkan UMM sebagai perguruan tinggi yang memiliki tugas untuk mencerdaskan dan mendewasakan, tapi juga mengentaskan. Salah satunya melalui program unggulan Centre of Excellence (CoE).

“Perguruan tinggi yang memiliki tekad untuk mengentaskan ini yang tidak banyak. Inilah yang menjadi tekad kami supaya UMM memberikan manfaat seperti jargon semboyan yang dimiliki UMM. UMM dari Muhammadyah untuk Bangsa,” jelas dia.

Lebih jauh, Ketua Umum Persyarikatan Muhammadiyah Prof Dr K H Haedar Nashir MSi mengatakan bahwa sejauh ini UMM telah memelopori banyak hal, termasuk menjadikan level PPMA yang unggul bukan hanya akreditasi, tapi dalam makna kualitas perguruan tinggi yang diharapkan Muhamamdiyah.

“Saya yakin program CoE dalam banyak aktualiasi merupakan wujud inovasi yang terus dilakukan dalam menjadikan UMM tetap di atas,” terang dia.

Ia menekankan, hadirnya program CoE perlu terus diakselerasi. Kemudian internasionalisasi program yang memerlukan berbagai macam kerja sama. “Sekaligus (menghadirkan) program baru dan masuk ke level world class university,” tukasnya.

Sementara itu, Prof Nazaruddin menegaskan bahwa perguruan tinggi Muhammadyah adalah sarana strategis untuk turut berperan secara progresif dalam meningkatkan kualitas SDM insani bangsa.

“Peguruan tinggi Muhamamdyah memiliki nilai yang terus harus didorong menjadi center of excellent pusat keunggulan yang di dalamnya terkandung kemajuan teknologi kebudayaan dan peradaban untuk melahirkan manusia yang bermanfaat,” katanya dalam sambutan.

Ke depan, ia mengaku siap melanjutkan program-program rektor yang sekaligus menjadi tokoh inspirasi. Sedikitnya, ia memaparkan empat tantangan UMM kedepan. Pertama, tantangan Muhammadyah di era digital, target milestone 4 dan 5 yakni International Accreditation (2023-2026) dan international competitiveness (2027-2030). Kemudian perubahan jenis masa depan serta perubahan stakeholder interest.

Untuk itu, Prof Nazaruddin menyiapkan 10 program strategis untuk dijalankan. Pertama, menjalankan program-program turunan persyarikatan Muhammadiyah hasil muktamar ke-48 di Solo. Kedua, melanjutkan dan menyempurnakan program-program pimpinan UMM sebelumnya seperti CoE, Profesor Penggerak Pembangunan Masyarakat.

Ketiga, penguatan komitmen dosen, pegawai, dan mahasiswa pada persyarikatan dalam rangka pembinaan dan pengkaderan. Keempat, konsolidasi penerimaan mahasiswa baru untuk menjaga sustainibility.

Kelima, penguatan sistem manajemen dan tata kelola menujug good university governance. Keenam, melakukan ekspansi akademik dan non akademik. Ketujuh, re-desain program-program internasionalisasi. Ke delapan, penguatan penguasaan skill bahasa asing utama bagi dosen, mahasiswa dan staf.

Kesembilan, penguatan kurikulum dengan teknologi digital pada semua program studi. Kesepuluh, penyelesaian pembangunan fisik khususnya gedung GKB V, inventarisasi, dan manajemen pemanfaatan aset.

“Sebagaimana pesan dari Ketua PP UMM, memasuki tahapan penting menuju internasionalisasi. Dalam hal ini meningkatkan daya saing internasionalnya. Kedua, munculnya pusat kajian yang bisa membantu untuk merekonstruksi dan memberi masukan,” pungkasnya.

Sumber: https://tugumalang.id/prof-nazaruddin-malik-resmi-dilantik-sebagai-rektor-umm-2024-2028/?amp
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Arsip Berita

Berita Terpopuler