MALANG, Tugumalang.id – Direktorat Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali membuka kesempatan bagi para lulusan anak SMA / SMK di seluruh Jawa Timur untuk bekerja di Jepang pada bidang konstruksi.
Kesempatan ini tentu akan membuka peluang bagi para lulusan kejuruan menuju masa depan yang cerah. Besaran gaji bersih bulanan yang bisa didapat minimalnya mencapai Rp 16 juta. Total akan ada sekitar 300 kandidat yang akan diterima pada rekrutmen kali ini.
Kabar baik ini disampaikan dalam Sosialisasi dan Rekrutmen Tenaga Kerja Formal Bidang Konstruksi di Jepang oleh Vokasi UMM pada Selasa (11/4/2023). Dihadiri Perwakilan perusahaan Jepang OS Selnahaya, Mr. Takhesi Fujii, Sekretaris Kadisnaker Kab Malang Yekti Pracoyo dan Ketua Majelis Pendidikan Dasar Menengah Wilayah Muhammadiyah Jatim Dr. Kozin, MSi.
Tak hanya sekedar menjadi pembuka jalan baru, Vokasi UMM telah menyiapkan skema training centre (TC) yang ditangani langsung perusahaan Jepang OS Selnajaya. Proses TC akan berlangsung selama 1 tahun.
Selama masa TC tersebut, calon tenaga kerja akan digembleng mulai dari keterampilan bahasa, bidang konstruksi hingga disiplin kerja sesuai skema SSW (Specified Skill Worker). Jika lolos, mereka resmi mendapat sertifikasi dan segera diberangkatkan ke Jepang.
Direktur Direktorat Pendidikan dan Pelatihan Vokasi UMM, Assoc Prof Dr Tulus Winarsunu MSi, menuturkan bahwa pemberangkatan tenaga kerja ke Jepang yang digawanginya bukan kali pertama. Program pelatihan ini sudah dimulai sejak 2018 silam.
”Kira-kira sudah ada lebih dari 200 orang yang sudah kita berangkatkan sejak 2018. Bahkan sampai ada yang sudah pulang ke Indonesia lagi dan kerja di Vokasi UMM, tetap di perusahaan Jepang juga,” kata Tulus pada tugumalang.id, Rabu (12/4/2023).
Tulus mengungkapkan bahwa ini merupakan bentuk pengabdian Muhammadiyah kepada masyarakat, dalam hal ini khususnya para lulusan kejuruan untuk meniti masa depan yang cerah. Ini membuktikan bahwa lulusan SMA/SMK juga memilki masa depan yang baik.
Selain itu, dengan program ini juga sebagai bentuk kontribusi Vokasi UMM untuk menghapus stigma negara luar terhadap tenaga kerja di Indonesia yang hanya berkutat di sektor informal. Bahwa tenaga kerja di Indonesia juga terampil, tersertifikasi dan punya disiplin yang baik.
”Ini adalah bentuk pengabdian kita. Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang berguna bagi orang lain,” tuturnya.
Vokasi UMM sendiri menjadi satu-satunya lembaga perguruan tinggi di Indonesia dari 8 negara yang ditunjuk perusahaan Jepang menjalankan skema SSW. Skema SSW ini lebih manusiawi dan berbeda dari sistem magang. Dimana semua hak-hak pekerja terjamin penuh.
Tentunya, jalinan kerjasama antara Vokasi UMM dan Perusahaan Jepang ini tidak hanya berjalan sekali dua kali, tapi sudah sejak 2018. Ini membuktikan bahwa Jepang sudah kesengsem dengan kualitas para tenaga kerja yang dicetak oleh Vokasi UMM.
”Kami memang melihat ada perbedaan dari guru dan para murid disini. Mata mereka lebih bersinar. Artinya, semangat, dedikasi dan potensi mereka sangat berarti. Itu yang membuat kami senang dari jalinan kerjasama ini,” ungkap Mr. Takhesi Fujii, Perwakilan perusahaan Jepang OS Selnahaya,
Fuji menambahkan bahwa jalinan kerjasama seperti ini tidak berhenti sampai disini saja. Tidak menutup kemungkinan akan dibuka gelombang rekrutmen kembali mengingat permintaan kebutuhan tenaga kerja dari Indonesia masih disukai.
Khusus dalam bidang konstruksi ini, para calon tenaga kerja tidak hanya sekedar bekerja, tapi juga akan mendapat program pelatihan ekstra untuk mengembangkan skill mereka di TC Vokasi UMM.
”Jadi, saya harap akan ada banyak kerja sama yang melibatkan kerja bersama ini demi menumbuhkan karir masa depan yang cerah bagi generasi Indonesia,” tuturnya.
Reporter: Ulul Azmy
editor: jatmiko