Mahasiswi UMM Ubah Anggrek Jadi Camilan Sehat

Author : Humas | Sabtu, 10 Desember 2022 12:48 WIB | ValidNews.id - ValidNews.id

Syntiya Inanda Khoidir, Rika Cahyani Irjayanti, Annisa Jihan Purnama dan Nastiar Majidatun Wakhidah di PIMNAS 2022. Dok. Istimewa

Penulis: Tristania Dyah Astuti | Editor: Rendi Widodo

JAKARTA - Bunga anggrek merupakan salah satu jenis tanaman hias yang cukup bergengsi, biasanya bunga ini akan dikoleksi untuk dinikmati keindahannya. Namun di tangan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), anggrek diperlakukan cukup berbeda. 

Syntiya Inanda Khoidir, mahasiswa Ilmu Teknologi Pangan (ITP) Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP) UMM bersama tiga rekannya mengolah anggrek menjadi bahan utama pembuatan makanan ringan yakni manisan dan agar-agar.

Meski cukup unik, inovasi ini berhasil meraih peringkat dua di kategori PKM-RE (Riset Eksakta) dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) Ke-35 pada awal Desember 2022 lalu. 

Syntiya menceritakan, pemilihan anggrek bukan tanpa alasan. Dalam penelitian awal, timnya menemukan bahwa kadar fenol pada bunga anggrek memiliki kandungan antioksidan yang cukup tinggi. 

Sementara antioksidan merupakan senyawa yang sangat bermanfaat untuk tubuh, terutama dalam menangkal radikal bebas yang dapat mempercepat penuaan hingga mencegah penyakit kronis seperti kanker.

Pada penelitian itu, Syntiya dan timnya menggunakan Bunga Anggrek Cymbidium Golden Boy untuk diteliti kandungan serta manfaatnya.

Setelah mengetahui adanya kadar antioksidan yang tinggi, selanjutnya bunga anggrek tersebut dikeringkan untuk mengambil ekstrak fenolnya, baru kemudian dicampurkan dengan bahan-bahan pembuat manisan dan agar-agar.

Namun, pemilihan anggrek tidak bisa sembarangan, untuk mendapatkan kadar fenol antioksidan yang maksimal, bunga anggrek harus dalam kondisi yang sehat dan segar.

“Bunga anggrek sendiri juga memiliki rasa yang unik seperti selada. Apalagi melihat belum banyak penelitian yang membahas mengenai tanaman hias yang dijadikan tanaman pangan,” terang Syntiya Seperti dikutip dalam laman UMM.ac.id.

Selama penelitian dijalankan, ada beberapa kendala yang dihadapi dalam pembutan manisan dan agar-agar, seperti teksturnya yang rapuh dan juga warna yang kurang menarik. 

Akan tetapi mereka berhasil menyiasati masalah itu dengan penambahan asam sitrat sebagai pemberi warna dan penambahan hidrokoloid yang bertujuan untuk mempertahankan teksturnya.

Ide ini sempat tidak membuahkan hasil, pengajuan penelitian telah dilakukan sejak dua tahun lalu namun tidak mendapatkan respon yang diharapkan. Barulah pada tahun ini timnya mendapat kesempatan pendanaan dan pengembangan penelitian, hingga mampu masuk dan membawa pulang perak dalam ajang PIMNAS 2022.

Syntiya dan rekan-rekannya, Rika Cahyani Irjayanti, Annisa Jihan Purnama dan Nastiar Majidatun Wakhidah berharap inovasi ini bisa semakin dikembangkan untuk mendapatkan formula yang pas. Selain itu, penelitian dan inovasi mereka dapat berkontribusi dalam memperkaya pilihan dan jenis pangan nasional yang kaya manfaat.

Sumber: https://www.validnews.id/kultura/mahasiswi-umm-ubah-anggrek-jadi-camilan-sehat
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Arsip Berita

Berita Terpopuler