VIVA – Guna mengedukasi orangtua mengenai penggunaan teknologi digital dan cara menjadi guru di rumah bagi anak selama pandemi, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang menggelar Sosialisasi kepada orang tua wali murid SD 3 Mulyoarjo, Desa Mulyoarjo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.
Mahasiswa UMM tersebut tergabung dalam tim Kuliah Kerja Nyata 56. Mengusung tema “Kesiapan Orang Tua Menjadi Guru di Rumah”, kegiatan ini juga menampilkan video edukasi dari Dinas Pendidikan mengenai strategi dan komunikasi efektif dalam menghadapi anak di rumah (18/08).
Rachel Putri, Koordinator KKN 56 dalam menyampaikan materinya mennjelaskan banyak hal perihal kesiapan orangtua menjadi anak di rumah, seperti perubahan yang terjadi selama pandemi, strategi dan komunikasi yang baik, kendala realita dalam menghadapi anak di rumah, faktor-faktor yang mempengaruhi daya kerja anak selama pandemi, serta memahami tipikal cara belajar anak.
Rachel juga menjelaskan berdiskusi ringan, mendengar keluh kesah anak, melakukan aktivitas bersama keluarga, serta memberikan fasilitas yang layak kepada anak merupakan strategi menghadapi anak di rumah.
“Kendala belajar di rumah biasanya waktu orang tua, daya kemampuan atau latar belakang profesi orang tua menjadi permasalahan selama belajar di rumah,” tuturnya.
Sebagai guru di rumah, kendala pembelajaran daring yang utama adalah materi soal yang diberikan. Tri Indah Lestari, salah satu wali murid yang hadir mengaku hal sulit dari pembelajaran daring adalah ketika memberikan jawaban yang detail dan benar terkait menjawab soal.
Sehingga, hal ini tentu mengharuskan orangtua memberikan penjelasan yang maksimal kepada anaknya mengenai jawaban pada soal. “Selain materi dan jawaban, kendala lainnya adalah sulit dalam mengatur waktu di rumah dan jam kerja,” ujar wali murid tersebut.