JAKARTA | WALIMEDIA – Masih dalam rangkaian memperingati 40 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia-Kolombia yang berkulminasi pada tanggal 15 September 2020, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bogota telah memfasilitasi terbentuknya kerjasama antara Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Universitas EAFIT (Escuela de Administración, Finanzas e Instituto Tecnológico) Medellin.
Kerjasama antara kedua universitas tersebut diresmikan dalam perjanjian yang ditandatangani oleh masing-masing rektor di tempat masing-masing (Malang dan Medellin) pada tanggal Selasa (15/12/2020) malam hari waktu Indonesia dan pagi hari waktu Kolombia.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Kolombia, Priyo Iswanto, yang menyaksikan acara penandatanganan perjanjian secara virtual menyampaikan bahwa penandatanganan kerja sama di bidang pendidikan ini memiliki arti penting untuk meningkatkan kerjasama secara konkrit di sektor pendidikan guna melengkapi kerjasama yang selama ini masih terbatas pada saling memanfaatkan beasiswa yang disediakan oleh Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Kolombia.
Kedua negara, menurut Priyo, memiliki banyak kesamaan dan kerjasama antar-universitas ini sangat bermanfaat untuk saling bertukar ‘best practices’ yang dimiliki dan meningkatkan ‘people to people contact’.
Ikut juga menyaksikan penandatangan kerjasama adalah Duta Besar Kolombia untuk Indonesia, Juan Camilo Valencia, yang pada kesempatan itu menggarisbawahi bahwa kerja sama tersebut bermakna strategis dan tidak diragukan lagi akan mampu menjembatani kesenjangan jarak geografis kedua negara. Ia percaya bahwa kedepan akan semakin banyak mahasiswa Kolombia yang belajar di Indonesia terlebih setelah Indonesia memberlakukan bebas visa bagi warga Kolombia mulai tahun depan.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor UMM, Dr. Fauzan menyampaikan bahwa UMM telah melakukan kerja sama dengan berbagai universitas di berbagai belahan dunia. Namun kerjasama dengan Universitas EAFIT merupakan yang pertama dengan universitas di kawasan Amerika Latin.
Dikatakan Fauzan pihaknya siap akan melaksanakan perjanjian kerjasama ini dalam waktu dekat melalui program-program unggulan sebagai kontribusi nyata bagi pengembangan kerjasama bilateral di sektor pendidikan antara Indonesia dan Kolombia.
Senada dengan Rektor Fauzan, Rektor Universitas EAFIT, dalam pesannya yang disampaikan oleh wakil rektor, Claudia Zea, menyambut baik kerjasama dengan UMM.
Perhatian besar dari EAFIT terhadap Indonesia telah dilembagakan melalui pembentukan Pusat Studi Asia Pasifik di universitas tersebut sejak tahun 2006. Universitas EAFIT juga telah memberikan kepercayaan menunjuk direktur kerjasama internasionalnya, Maria Teresa Uribe, seorang lulusan dari perguruan tinggi di Indonesia dan menguasai bahasa Indonesia dengan lancar sebagai cerminan perhatian yang begitu besar terhadap Indonesia.
Proses perundingan dan pembahasan kerjasama antara kedua universitas ini belangsung sangat cepat, yakni kurang dari dua bulan. Hal ini menunjukkan besarnya perhatian dan tingginya komitmen dari kedua pihak untuk membangun kerjasama saling menguntungkan. UMM, dengan 10 fakultas, 57 program, dan Universitas EAFIT dengan 21 fakultas dan 53 program memiliki kategori kualitas tinggi atau Akreditas A, dan keduanya masuk perguruan tinggi swasta papan atas di negara masing-masing.
Kerjasama di bidang pendidikan antara UMM dan Universitas EAFIT ini merupakan yang kedua setelah kerjasama serupa dilakukan oleh Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur dan Universitas Externado, Bogota, pada tanggal 28 Agustus lalu, juga dalam rangka merayakan 40 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Kolombia. (Thy)