Mahasiswa PMM UMM Rancang Prototype Alat serta Video Profil untuk UMKM Produsen Tempe Beji

Author : Humas | Jum'at, 27 Oktober 2023 08:19 WIB | Wartamu - Wartamu

Mahasiswa (PMM) kelompok 1 gelombang 7

WARTAMU.ID, Malang – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang tergabung dalam program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 1 gelombang 7 melaksanakan serangkaian program pemberdayaan yang menyasar ke UMKM Produsen tempe di Desa Beji, Kota Batu selama satu bulan mulai dari 10 September 2022 sampai dengan 10 Oktober 2023.

Dalam program PMM tersebut, kelompok yang terdiri dari 4 orang mahasiswa tesebut berkolaborasi dengan mahasiswa asal Singapura yakni Singapore Polytechnic dalam upaya memecahkan masalah dan membantu warga setempat untuk pengembangan bisnis tempenya. Program PMM Tematik ini disebut sebagai “Learning Express.” Tujuanya adalah untuk membantu para pemilik usaha tempe agar bisa lebih berkembang dengan diberikanya prototype alat pada akhir kegiatan sebagai solusi atas permasalahan yang telah diobservasi mahasiswa.

“Program kami berfokus pada upaya perbaikan sarana produksi pembuatan tempe dan juga berfokus untuk membantu pemasaran produk melalui media visual yang menarik,” ujar Reswa selaku ketua kelompok PMM.

Tahap awal dalam program ini adalah melakukan observasi atau pengamatan secara langsung sekaligus bermalam selama 3 hari 2 malam di rumah warga setempat. Tahapan ini juga dikenal sebagai proses “empati” agar mahasiswa dapat merasakan dan melihat secara langsung proses produksi dan mengenal lingkungan produksi lebih dekat. Dalam 3 hari tersebut, mahasiswa melakukan proses wawancara dan mengumpulkan berbagai permasalahan yang ada dari hasil wawancara ke pemilik-pemilik UMKM tempe secara langsung.

Setelah melakukan wawancara, mahasiswa mengumpulkan dan melakukan kategorisasi permasalahan dan menyeleksi permasalahan yang paling banyak dikeluhkan dan dirasa perlu untuk diperbaiki. Kesimpulan hasil analisa tersebut salah satunya adalah kurangnya sterilisasi pada tempat produksi tempe sehingga berbagai serangga dan kotoran dapat masuk kedalam area produksi sehingga tidak steril.

Setelah mendapat permasalahan utama, mahasiswa melakukan analisa dan mencari solusi untuk permasalahan tersebut. Solusi yang ditawarkan oleh mahasiswa lalu dikembangkan dalam bentuk prototype asli yang akan dipresentasikan oleh para pemilik UMKM tempe di Desa Beji. Hasil dari prototype tersebut adalah alat penutup berupa jaring yang dapat digunakan untuk melakukan sterilisasi area produksi. Alat tersebut juga dirancang sedemikian rupa sehingga mudah dioperasikan dan tahan lama.

Selain membuat prototype alat, mahasiswa juga membuat video profil sebagai sarana promosi bisnis untuk para pemilik usaha tempe di kampung. Selama rangkaian program, mahasiswa melaukan pengambilan gambar dan video untuk bahan pembuatan video profil UMKM. Video yang dibuat berisikan seputar profil usaha, katalog produk, hingga keunikan produk dibandingkan dengan kompetitor. Sehingga harapanya dapat membantu menaikkan branding dan pemasaran digital dari UMKM tempe di Desa Beji.

Sumber: https://www.wartamu.id/mahasiswa-pmm-umm-rancang-prototype-alat-serta-video-profil-untuk-umkm-produsen-tempe-beji/?amp
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Arsip Berita

Berita Terpopuler