WARTAMU.ID, Batu – Kelompok 32 Gelombang 9 PMM Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang melakukan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa (PMM)Berkolaborasi dengan Kelurahan Temas, Sabers Pungli, Dinas Lingkungan Hidup, dan Relawan Mahasiswa UB dalam Kegiatan Bersih Sungai Dangkluthok Temas, Kecamatan Batu, Kota Batu. PMM ini menjadi sarana bagi para mahasiswa untuk menyalurkan berbagai kegiatan positif kepada masyarakat, Kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Kegiatan pendampingan ini merupakan kegiatan di bawah naungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat (DPPM) Universitas Muhammadiyah Malang. Disini kami terdiri dari 5 anggota yaitu, Bima Anggoro, Yenni Farida, Ade Risky Amalia Putri, Utami, dan S.Hajiratul Qudsia Bahar dari prodi manajemen Universitas Muhammadiyah Malang yang dibimbing oleh Bapak Agung Prasetyo Wicaksono,S.E.,M.A, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Kegiatan ini adalah Kolaborasi antara PMM UMM, Kelurahan Temas, Sabers Pungli,Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu, dan sejumlah Relawan Mahasiswa ini bertujuan untuk menjaga kebersihan sungai yang menjadi tempat destinasi Wisata River Tubing Di kelurahan Temas.
Kegiatan bakti sosial dibuka dengan apel pagi bersama di depan kantor kelurahan Temas, disusul dengan pembagian titik- titik dimana akan dilakukan pembersihan.
Kegiatan bersih sungai Dangkluthok ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan memperbaiki ekosistem sungai yang rentan terhadap pencemaran. Mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang Gelombang 9 kelompok 32 tahun 2024 bersama dengan warga masyarakat, anggota Sabers Pungli dan DLH Kota Batu, serta sejumlah relawan mahasiswa turun langsung ke sungai untuk membersihkan sampah-sampah yang mengotori sungai Dangkluthok.
Selain membersihkan sungai, kegiatan ini juga bertujuan untuk melakukan edukasi kepada masyarakat sekitar tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai dan lingkungan secara keseluruhan. Melalui kolaborasi yang melibatkan berbagai pihak, diharapkan kesadaran akan pentingnya lingkungan bersih semakin meningkat di kalangan masyarakat dan instansi pemerintah. Kolaborasi seperti ini tidak hanya memberikan manfaat nyata dalam upaya menjaga lingkungan, tetapi juga memperkuat kebersamaan dan solidaritas antar anggota masyarakat untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah. Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan kerjasama antar pihak, diharapkan kegiatan bersih sungai seperti ini dapat menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain untuk melakukan tindakan serupa dalam rangka melestarikan alam.
Selain kegiatan pembersihan sungai, mahasiswa PMM UMM Kelompok 32 juga menyelenggarakan kegiatan penanaman pohon di sepanjang tepi sungai Dangkluthok. Penanaman pohon ini bertujuan untuk mengurangi erosi tanah, meningkatkan keanekaragaman hayati, serta menciptakan zona hijau yang berfungsi sebagai penyangga ekosistem sungai. Dengan penanaman pohon yang dilakukan secara teratur, diharapkan dapat mengurangi dampak negatif perubahan iklim dan meningkatkan keseimbangan lingkungan hidup di sekitar sungai. Melalui gabungan upaya pembersihan sungai dan penanaman pohon, mahasiswa PMM UMM Kelompok 32 berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan dan kelestarian lingkungan sungai Dangkluthok guna kesejahteraan bersama.
Kegiatan penanaman pohon di sepanjang sungai Dangkluthok juga memiliki dampak positif. Dengan adanya zona hijau yang terbentuk, ekosistem sungai dapat menjadi lebih seimbang dan beragam, mendukung keberlangsungan hidup berbagai spesies hewan yang menghuni wilayah tersebut. Hal ini juga dapat meningkatkan keindahan alam dan menambah nilai estetika bagi lingkungan sekitar.
Selain manfaat ekologis, kegiatan penanaman pohon ini juga memberikan peluang bagi partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan. Melalui kegiatan bakti sosial seperti ini, kesadaran akan pentingnya menjaga alam semakin ditingkatkan, serta memperkuat rasa memiliki terhadap lingkungan tempat tinggal. Dengan kolaborasi antara berbagai pihak dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan upaya-upaya pelestarian lingkungan seperti ini dapat berkelanjutan dan memberikan dampak positif jangka panjang bagi kehidupan bersama.
Kegiatan bersih sungai Dangkluthok ini juga menjadi momentum bagi Mahasiswa PMM UMM Kelompok 32 untuk terus berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan dan melestarikan lingkungan hidup. Dengan adanya kerjasama antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan masyarakat, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih bersih.