WARTAMU.ID, Malang – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang melaksanakan Program Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Desa Tegalgondo Jalan Notojoyo, Tegalgondo, Kec. Karang Ploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (07/02/2024). Kegiatan pendampingan ini merupakan kegiatan di bawah naungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Universitas Muhammadiyah Malang. Dosen Pembimbing (DPL) kita yaitu, Bapak Zainal Arifin, SE., MSi.
PMM UMM Kelompok 50 Gelombang 3 Mengembangkan Softskill Anak TK Melalui Metode Belajar Kreatif di RA. Al-Masithoh
Disini kami terdiri dari 5 anggota yaitu, Andika Surya Pratama sebagai koordinator, Ajeng Ayu Lestari Lesmana (Humas), Zahira Eka Putri (Sekretaris), Alvina Dwi Cahyani (Bendahara), Moh Fairuz Akmal (PDD). Anak-anak Taman Kanak-Kanak (TK) di RA. Al-Masithoh mendapat kesempatan istimewa untuk mengembangkan softskill mereka melalui metode belajar yang inovatif dan kreatif, yang dipersembahkan oleh Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PMM) dari Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam upaya untuk meningkatkan keterampilan interpersonal, kreativitas, dan kepemimpinan sejak usia dini, kami para mahasiswa PMM telah merancang serangkaian kegiatan yang memadukan pendekatan edukasi yang menyenangkan dan inspiratif.
Kami, Mahasiswa, menjelaskan bahwa pendekatan tersebut bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang berbeda bagi anak-anak, yang tidak hanya memperkaya pengetahuan mereka tetapi juga merangsang perkembangan keterampilan sosial dan emosional. “Kami ingin menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan penuh potensi anak-anak, di mana mereka dapat belajar sambil bersenang-senang dan merasa termotivasi untuk berkembang,” ujar Mahasiswa dengan antusias.
PMM UMM Kelompok 50 Gelombang 3 Mengembangkan Softskill Anak TK Melalui Metode Belajar Kreatif di RA. Al-Masithoh
Dalam sesi-sesi pembelajaran, anak-anak diajak untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan seperti permainan peran, cerita interaktif, dan seni lukis. Kami para mahasiswa PMM juga menghadirkan materi belajar yang relevan dengan dunia nyata, seperti pengenalan lingkungan, pentingnya kebersihan, dan nilai-nilai moral.
Guru-guru di RA. Al-Masithoh juga memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kontribusi para mahasiswa PMM. Mereka menyaksikan langsung bagaimana anak-anak semakin terbuka dan aktif dalam proses belajar. “Kami melihat perubahan positif dalam perilaku anak-anak sejak dimulainya kegiatan ini. Mereka lebih berani, kreatif, dan mandiri,” ujar salah seorang guru dengan bangga.
Kegiatan ini menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan dapat menjadi lebih efektif dan bermakna ketika disertai dengan inovasi dan kreativitas. Mahasiswa PMM UMM telah membuktikan bahwa mereka bukan hanya agen perubahan di kampus, tetapi juga mitra yang berharga dalam memajukan pendidikan anak-anak di tingkat masyarakat.
