MALANG - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, kemarin, mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan tentang ancaman perang energi dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Di depan ribuan mahasiswa UMM dan UIN Malang yang memadati Dome UMM, Gatot mengingatkan mereka tentang tantangan ancaman masa depan yang dihadapi bangsa Indonesia. Bentuk ancaman yang konkret, yakni perang dengan negara lain dalam mempertahankan sumber daya alam atau energi. “Kemampuan daya tampung bumi kira-kira hanya 3-4 miliar jiwa manusia.
Kondisi sekarang penduduk di bumi hampir mendekati angka 8 miliar. Artinya tambah penduduk, maka bertambah pula kebutuhan energi,” ujar Nurmantyo. Menurut dia, Indonesia bersama Thailand, Filipina, Malaysia, Kolombia, Meksiko, Venezuela, Guatemala, Brasil, Guyana, Panama, Bolivia, Republik Kongo, Ghana, dan beberapa negara di Benua Afrika, merupakan gugusan negara yang terletak di garis ekuator bumi.
Negara yang berlokasi di garis khatulistiwa kaya dengan sumber daya alam. Masih kata Nurmantyo, nanti pada 2047, jumlah penduduk bumi diperkirakan mencapai 13 miliar jiwa. Hal perlu diperhatikan bahwa yang 10,4 miliar merupakan penduduk negara asing yang terletak di luar garis ekuator. “Hasil penelitian kami, 70% konflik antarnegara yang terjadi akhir-akhir ini persoalan awalnya karena energi/sumber daya alam. Indonesia sebagai negara kaya energi, pasti menjadi target negara asing,” ujar dia.
Pembantu Rektor I UMM Zainuri menuturkan, kuliah tamu yang disampaikan Kasad sangat bermanfaat bagi mahasiswa UMM. Sebab pada 10-15 tahun mendatang, mahasiswa UMM ini yang akan menentukan arah bangsa. Menurut Zainuri, UMM akan bekerja sama dengan KPK dalam membahas tentang masalah pencegahan korupsi. Sementara untuk pencegahan penyebaran narkoba, UMM akan bekerja sama dengan BNN.