MALANG - Seluruh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) wajib menghindari atau meninggalkan empat pantangan yang diinstruksikan rektorat.
Pantangan itu seks bebas atau asusila, perilaku kriminal, obatobatan terlarang atau narkoba, dan tindak kekerasan. “Selain empat pantangan yang wajib dihindari dan ditinggalkan, para mahasiswa juga harus rajin beribadah agar bisa menghindari hal-hal yang merugikan mereka sendiri,” kata Rektor UMM Muhadjir Effendi saat memberikan sambutan penutupan Student Day di kampus itu, kemarin.
Ia menegaskan, kalau sampai ada mahasiswa terbukti melakukan empat hal yang dilarang itu, rektorat tidak segansegan mengeluarkannya dari kampus alias drop out (DO). Meskipun sejauh ini belum ada yang melanggar hal tersebut. Hanya, katanya, pelanggaran yang dilakukan mahasiswa itu juga ada kriterianya.
Jika masih tergolong ringan, yang bersangkutan akan diberikan sanksi melalui pembinaan dengan kerja sosial, tapi kalau pelanggaran yang dilakukan berat, satu-satunya jalan adalah DO. Karena itu, untuk menjaga sekaligus mengantisipasi agar mahasiswa terhindar dari empat pantangan itu, lanjutnya, rektorat bekerja sama dengan masyarakat yang berada di lingkungan kampus.
Karena banyak mahasiswa kos di rumah warga, termasuk dengan perangkat kampung, seperti RT dan RW. Ketua Panitia Student Day, Hary Sunaryo mengatakan, penyelenggaraan Student Day yang diikuti seluruh mahasiswa baru dari berbagai fakultas itu bertujuan menggali potensi mahasiswa, baik di bidang akademik maupun nonakademik.
“Potensi mahasiswa baru yang digali lewat Student Day selama hampir tiga bulan ini, nanti bakal dikembangkan lebih lanjut melalui pembinaan dan pendampingan secara intensif mulai semester tiga. Nanti mereka yang memiliki potensi di bidang akademik maupun nonakademik akan mewakili UMM di berbagai kejuaraan, baik skala regional, nasional, maupun internasional,” ucapnya.
Student Day yang digelar selama tiga bulan itu sebagai juara pertama adalah Fakultas Kedokteran (FK), juara II Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), dan juara III Fakultas Agama Islam (FAI). Juara Student Day diberi hadiah berupa uang tunai masing-masing sebesar Rp900.000, Rp700.000, dan Rp500.000, namun oleh Rektor UMM Prof Muhadjir Effendi ditambah masingmasing sebesar Rp1 juta.
Seperti diberitakan sebelumnya, perilaku seks bebas kini telah merambah ke kota kecil, seperti Kota Batu. Kota berpenduduk 200.000 jiwa ini harus siap-siap menghadapi perubahan perilaku anak-anaknya yang mulai mengenal pergaulan bebas.
Psikolog Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu, Sayekti Pribadiningtyas menjelaskan, banyak faktor menyebabkan perubahan cara bergaul anak baru gede (ABG) di kota penghasil apel itu. Antara lain, ada proses urbanisasi dari gaya hidup masyarakat perdesaan kekota-kotaan, informasi dunia maya yang tanpa batas, gambar pornografi mudah diakses lewat HP dan Internet, perkembangan pariwisata, serta kurang perhatian orang tua dan lingkungan terhadap pergaulan anak-anaknya.
“Unit psikologi Dinkes dibuka sejak 2013. Mulai 2013 hingga awal Desember ini sudah ada 94 remaja putri di Kota Batu mengadukan persoalannya. Mereka mengaku pernah melakukan hubungan seksual bersama pacarnya,” ungkap Nining, panggilan akrab Sayekti Pribadingtyas. Menurut dia, usia ABG yang mengaku pernah berhubungan intim mulai dari pelajar SMPSMA.
“Kasus terbaru yang kami tangani, ada salah satu anak pernah berhubungan intim bersama 18 orang teman laki-lakinya. Sekarang anaknya hamil. Kira-kira usia kandungannya lima-enam bulan,” kata Nining.