PMM Kelompok 61 UMM Edukasi Siswa SDN Dinoyo 2 Soal Penyakit Skoliosis, Lordosis dan Kifosis

Author : Humas | Kamis, 15 Agustus 2024 07:50 WIB | Xnews - Xnews

FOTO BARENG: Mahasiswa PMM Kelompok 61 Universitas Muhammadiyah Malang Usai Mengedukasi Siswa SDN 2 Dinoyo.FOTO BARENG: Mahasiswa PMM Kelompok 61 Universitas Muhammadiyah Malang Usai Mengedukasi Siswa SDN 2 Dinoyo.

MALANG: Mahasiswa Pengabdian Masyarakat pada Mahasiswa (PMM) Kelompok 61 Gelombang 4 di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengajak siswa-siswi di SDN 2 Dinoyo Malang untuk memahami kriteria sejumlah penyakit.

Hal ini mereka lakukan dalam rangka edukasi, supaya penyakit yang gampang dirasakan seseorang bisa diatasi sejak dini. Sejumlah penyakit yang mereka kenalkan pada siswa yakni penyakit Skoliosis, Lordosis dan Kifosis.

Koordinator PMM Gelombang 4 Kelompok 61 UMM, Holista Mila Yuniar mengatakan, kegiatan ini adalah untuk mengaplikasikan hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

“Dalam hal ini mahasiswa diperankan sebagai penyelesaian problem solver, motivator, fasilitator dan dinamisator dalam proses penyelesaian masalah dan pengembangan masyarakat,” kata Holista Mila Yuniar.

Dalam kegiatan tersebut, ia sampaikan pemberian edukasi pengenalan penyakit skoliosis, lordosis, dan kifosis berbasis teka-teki silang.

Skoliosis katanya, sebuah penyakit kelainan yang terjadi pada tulang belakang yang melengkung ke samping, membentuk huruf “C” atau “S”.

Sedangkan kifosis adalah kelainan tulang belakang atau tulang di area punggung yang melengkung ke belakang atau sering disebut bungkuk.

Dan ketiga, penyakit lordosis yang terjadi kelainan pada tulang belakang khususnya di area punggung bawah dan arah melengkungnya ke depan (posisi ibu hamil).

Penyakit skoliosis, kifosis dan lordosis ini kata Holista Mila Yuniar dapat terjadi karena banyak hal. Salah satu contohnya duduk terlalu lama, posisi belajar yang kurang tepat atau bahkan model tas dan kebiasaan saat membawa tas yang berat.

“Secara umum, penyakit pada skoliosis, lordosis dan kifosis ini memiliki gejala nyeri atau kaku di daerah punggung,” katanya.

 

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori