Anjing Laut Ukur Mangsa Pakai Kumis

Author : Administrator | Rabu, 20 Februari 2013 14:31 WIB
Anjing Laut

MANCHESTER, KOMPAS.com — Siapa yang tak tahu anjing laut? Mamalia yang sering menjadi bintang pertunjukan hewan air ini ternyata memiliki kemampuan yang unik. Dia mengukur mangsanya menggunakan kumis.

Berawal dari keingintahuan akan cara anjing laut mengukur mangsanya, Dr Robyn Grant, peneliti dari Manchester Metropolitan University, melakukan perjalanan ke pusat penelitian laut di University of Rostock, Jerman. Di sana ia bertemu dengan dua ekor anjing laut, Marco dan Moe, yang menjadi obyek penelitiannya.

Hasil penelitian mengungkap bahwa anjing laut mengukur mangsanya menggunakan kumis-kumis pendek yang ada di sekitar moncongnya. Hasil penelitian ini telah dipublikasikan di Journal of Comparative Physiologist A.

Beberapa spesies mamalia juga diketahui memanfaatkan kumisnya untuk mengumpulkan informasi dari lingkungannya. Salah satu contohnya adalah tikus. Namun, pada kasus anjing laut, peneliti menduga jumlah energi yang dikeluarkan jauh lebih besar karena air lebih rapat dibandingkan udara.

Dr Grant mengatakan, "Manusia mengukur benda menggunakan jengkal tangan. Anjing laut menunjukkan perilaku yang lebih unik," ujarnya.

Dr Grant melatih Marco dan Moe untuk mengukur kepingan obyek berukuran khusus. Ukuran kepingan untuk Moe lebih besar dibandingkan untuk Marco. Pada saat pengujian, ia menutup mata dan telinga Marco dan Moe untuk membatasi kemampuan indera yang lain. Hasilnya? Marco dan Moe mampu memilih obyek mereka masing-masing meski dengan mata dan telinga tertutup.

"Mereka menggunakan moncongnya, tempat kumis-kumis kecil berada dan begitu rapat," kata Dr Grant.

"Mereka menekankan (moncongnya) ke obyek dan, berdasarkan jumlah kumis yang bersentuhan langsung dengan obyek, mereka bisa memperkirakan ukurannya besar atau kecil," tambahnya seperti dikutip BBC, Minggu (17/2/2013).

Kecepatan anjing laut dalam mengukur juga sangat cepat. "Semua keputusan (pengukuran obyek) dilakukan di bawah 0,5 detik," ungkap Dr Grant.

Kemampuan ini sangat penting bagi anjing laut. Dengan kemampuan ini, mereka tetap dapat mengukur mangsanya ketika daya pandang dalam air begitu buruk.

Sumber : http://sains.kompas.com/read/2013/02/19/10593562

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: