Ditemukan Fosil Terbesar: Laba-laba Jurassic dari China

Author : Administrator | Sabtu, 23 April 2011 11:58 WIB
Dipublis ulang dari:
ScienceDaily (Apr. 22, 2011)
Sumber URL:
http://www.sciencedaily.com/releases/2011/04/110421210754.htm

Dengan rentang kaki lebih dari lima inci, laba-laba periode baru bernama Jura dari Cina adalah spesimen fosil terbesar ditemukan, dan salah satu yang memiliki kerabat modern di iklim tropis saat ini.


Gambar  1:
Pada gambar di sebelah, angka di sebelah kiri adalah laba-laba penenun bola-fosil betina emas (Nephila jurassica) dari Jurassic Tengah Cina. Panjang tubuh sekitar 1 inci, kaki depan sekitar 2,5 inci (= span kaki lebih dari 5 inci). Di samping itu adalah gambar sebuah laba-laba bola-penenun hidup perempuan emas (Nephila pilipes), di Queensland, Australia, di web bola emasnya. Ini adalah tentang ukuran yang sama sebagai spesimen fosil. (Credit: Image courtesy of University of Kansas Keanekaragaman Hayati Institute)

Sebuah tim penelitian peneliti KU dan Capital Normal University (Beijing) mengatakan laba-laba milik Nephila genus hidup, atau emas orb-penenun. Sebuah rentang yang sangat panjang untuk setiap genus binatang, nephilids adalah contoh fosil hidup. Nephilids adalah laba-laba terbesar web-tenun hidup hari ini (panjang tubuh sampai 5 cm, kaki span 15 cm) dan umum untuk hari ini daerah tropis dan subtropis. Hal ini menunjukkan bahwa paleoklimatik dari Daohugou, Cina, dimana spesimen itu ditemukan, mungkin juga hangat dan lembab selama Jurassic.

Nephila perempuan menenun beberapa jaring bola terbesar yang diketahui (sampai 1,5 m diameter) dengan sutra berwarna emas khas untuk menangkap berbagai menengah untuk serangga yang besar, namun kadang-kadang kelelawar dan burung sebagai by-catch. Biasanya, seekor laba-laba bola-penenun tenun pertama spiral non-lengket dengan ruang untuk spiral lengket di antaranya. Tidak seperti kebanyakan lainnya bola-menenun laba-laba, Nephila tidak menghapus spiral non-lengket setelah menenun spiral lengket. Hasil ini berlaku sebuah 'kertas naskah' ketika bola ini terlihat di bawah sinar matahari, karena spiral lengket memantulkan cahaya sedangkan non-spiral tidak lengket, sehingga menyerupai paranada musik.

Temuan fosil memberikan bukti bahwa emas bola-web sedang tenunan dan menangkap serangga menengah hingga besar di masa Jurassic, dan pemangsaan oleh laba-laba akan memainkan peran penting dalam seleksi alam serangga kontemporer.

Penelitian ini diterbitkan dalam edisi online Biology Letters. Paul A. Selden, Teluk-Hedberg Distinguished Professor di KU dan direktur Institute paleontologi, serta ChungKun Shih dan Ren Dong, profesor dari Capital Normal University, Beijing, Cina, menulis penelitian.

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: