Para ahli neurosains menciptakan ilusi yang disebut “keluar dari tubuh”, seperti proses teleportasi yang memungkinkan manusia merasakan sensasi keluar dari tubuhnya dan berpindah tempat meski tubuh sebenarnya berdiam di bawah alat pemindai otak.
Dalam eksperimen yang dilakukan di Karolinska Institutet di Swedia ini, para ahli neurosains memberikan suatu “kode” di otak partisipan saat berada dalam mesin pemindai otak, yaitu di bagian hippocampus, dimana manusia kemudian akan merasakan sensasi keluar dari tubuh dan melihat dirinya sendiri di bawah alat pemindai.
Tidak hanya itu, saat partisipan dimasukkan ke alat pemindai lalu melihat tubuhnya sendiri dari layar yang ditaruh di atas kepala, mereka akan diberikan penglihatan bahwa dirinya berada dalam tubuh orang lain. Untuk memberikan efek nyata saat partisipan mengamati tubuh barunya, ilmuwan akan menyentuh suatu bagian dari tubuh partisipan yang kemudian secara bersamaan diberikan di tubuh asingnya.
Sentuhan itu menjadi stimulus bagi sel di otak untuk direkam. Selain itu, ada pula sel yang disebut place cell, berfungsi merekam ingatan akan tempat –seperti fungsi GPS, dengan memberikan informasi akan tempat yang telah dijelajah partisipan dalam tubuh “baru”nya.
Hasil penelitian ini dimuat di jurnal sains Current Biology bulan April 2015.
(Difa Restiasari. Sumber: Science Daily, Current Biology)
http://nationalgeographic.co.id