Amartya Chakrabarti memegang sebuah sampel dari graphene yang dihasilkan melalui metode kering-es. (Kredit: Gambar milik Northern Illinois University) |
ScienceDaily (20 Juni 2011) - Para ilmuwan di Northern Illinois University mengatakan mereka telah menemukan sebuah metode sederhana untuk memproduksi hasil yang tinggi dari graphene, yang sangat dipuji struktur nano karbon yang sebagian orang percaya bisa menggantikan silikon sebagai bahan teknologi masa depan.
Fokus penelitian ilmiah yang intens dalam beberapa tahun terakhir, graphene adalah bahan dua dimensi, terdiri dari satu lapisan atom karbon disusun dalam kisi heksagonal. Ini adalah bahan terkuat yang pernah diukur dan memiliki kualitas luar biasa lainnya, termasuk mobilitas elektron tinggi, sebuah properti yang mengangkat potensi untuk digunakan dalam kecepatan tinggi skala nano perangkat masa depan.
Dalam komunikasi Juni sampai Journal Bahan Kimia, peneliti NIU laporan metode baru yang mengubah karbon dioksida langsung ke-layer graphene sedikit (kurang dari 10 atom dalam ketebalan) oleh pembakaran logam magnesium murni dalam es kering.
"Hal ini terbukti secara ilmiah bahwa pembakaran logam magnesium karbon dioksida menghasilkan karbon, tetapi pembentukan ini karbon dengan-layer graphene sebagai produk utama telah diidentifikasi atau tidak terbukti seperti itu sampai laporan kami saat ini," kata Narayan Hosmane, profesor kimia dan biokimia yang memimpin kelompok riset NIU.
"Proses sintetik dapat digunakan untuk berpotensi menghasilkan-layer graphene dalam jumlah besar," katanya. "Sampai sekarang, graphene telah disintesis dengan metode memanfaatkan berbagai bahan kimia berbahaya dan teknik membosankan Metode baru ini sederhana, hijau dan biaya-efektif.."
Hosmane mengatakan kelompok penelitiannya awalnya ditetapkan untuk menghasilkan satu-dinding nanotube karbon. "Sebaliknya, kita terisolasi-layer graphene," katanya. "Ini mengejutkan kami semua."
"Ini teknik yang sangat sederhana yang telah dilakukan oleh para ilmuwan sebelumnya," tambah Amartya Chakrabarti, penulis pertama komunikasi kepada Jurnal Bahan Kimia dan asosiasi pasca-doktoral NIU penelitian dalam kimia dan biokimia. "Tapi tak seorang pun benar-benar erat memeriksa struktur karbon yang telah dihasilkan."
Anggota lain dari kelompok penerbitan penelitian dalam Journal Bahan Kimia termasuk mantan NIU fisika penelitian postdoctoral asosiasi Juni Lu, NIU sarjana mahasiswa Jennifer Skrabutenas, NIU Profesor Kimia dan Biokimia Tao Xu, NIU Profesor Fisika Zhili Xiao dan John A. Maguire, kimia suatu profesor di Southern Methodist University.
Penelitian ini didukung oleh dana dari National Science Foundation, Petroleum Dana Penelitian yang dikelola oleh American Chemical Society, Departemen Energi dan Robert A. Welch Foundation.