Ini Metode Baru Lihat Hilal, Lewat Astrofotografi
Author : Administrator | Senin, 28 April 2014 10:57 WIB
Sumber: National Geographic
Tahun ini diperkirakan pergantian bulan kalender Hijriyah dari Bulan Sya'ban ke Ramadhan akan terjadi pada 27 Juni 2014, sore hari.
|
Pengurus Nahdatul Ulama saat memantau hilal dari lantai 32 pusat perbelanjaan Season City, Jakarta, Senin (8/7/2013), untuk memutuskan awal Ramadhan 1434 H. (Foto: Dany Permana/Tribun) |
Metode baru untuk melihat hilal ataupergantian bulan diperkenalkan. Metode Rukyat Qobla Ghurub (RQG), menggunakan pendekatan astrofotografi, dengan merekam dan memotret pergerakan bulan secara visualdan gambar sebelum matahari tenggelam.
"Pembuktian pergantian bulan tidak perlu menunggu saat matahari tenggelam, tapi bisa dipantau saat siang hari ataupun pagi hari. Proses pergantian itu akan dipotret dan direkam video selama 2-3 jam" kata inisiator metode RQG, Agus Mustofa, saat Workshop Astrofotografi di Surabaya, Sabtu (26/4) kemarin.
Dia mencontohkan, tahun ini diperkirakan pergantian bulan kalender Hijriyah dari Bulan Sya'ban ke Ramadan akan terjadi pada 27 Juni 2014, pukul 15.09 WIB. Tim astrofotografi sudah bisa memotret dan merekam posisi bulan sebelum ijtimak dan sesudahnya di waktu ashar.
"Sementara itu, petugas rukyat pemerintah masih akan menunggu saat-saat magrib, di mana hampir bisa dipastikan bulan sabit atau hilal tidak akan terlihat di tahun ini, disebabkan ukurannya yang masih sangat tipis, yakni, hanya sekitar 0,5 derajat saja," tambahnya.
Dengan kondisi itu, kata Agus, para penganut hisab akan memutuskan Ramadan sudah datang, dan akan memulai puasa pada 28 Juni 2014. Sedangkan, para penganut rukyat, karena tidak bisa melihat hilal, baru akan memulai puasa pada 29 Juni 2014.
Tetapi, jika pemerintah bersepakat dengan hasil pemotretan dan rekaman video astrofotografi ini, bisa dipastikan awal puasa tahun ini akan terjadi bersamaan. "Karena, bulan sabit sudah akan terlihat dan bisa dibuktikan secara visual dengan fotomaupun video pada sore hari, sekitar pukul 15.09 WIB di tanggal 27 Juni 2014," kata Agus.
http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/04/ini-metode-baru-lihat-hilal-lewat-astrofotografi
Shared:
Komentar