Satelit UARS NASA yang Jatuh Ditemukan di Derah Terpencil Pasifik Selatan

Author : Administrator | Jum'at, 14 Oktober 2011 11:23 WIB
 
 The Upper Atmosphere Research Satellite, September 1991 NASA

NASAyang telah melacak UARS beberapa waktu lalu, sekarang dinyatakan sebagai orbit satelit inaktif yang telah membusuk.  Sebagian besar satelit diharapkan dapat terbakar sempurna ketika memasuki bumi kembali, namun para ahli memperkirakan bahwa kira-kira dua lusin potongan dari satelit besar akan bertahan dan berpotensi menjadi ancaman bagi orang-orang atau benda di tanah. Mengingat kecepatan UARS dan variabel yang terlibat (ini adalah satelit yang telah inaktif dan masuk kembali ke bumi benar-benar tidak terkendali) tidak ada yang tahu pasti kapan atau di mana UARS akan menginjakkan tanah.

Pada hari Sabtu, ketika
perburuan akhir dimulai, perhitungan sebelumnya telah satelit tersebut akan mendarat di di sebuah petak besar barat laut Amerika Utara.  Rumor di internet yang berkembang adalah adanya penampakan di Kanada dan Pacific Northwest yang sepertinya berkembang biak. Tetapi dengan titik yang diperbarui US Air Force, perhitungan mereka ternyata satelit berada di ribuan mil jauhnya di belahan bumi yang lain, dan NASA telah mengkonfirmasi perhitungan tersebut. UARS sekarang beristirahat dengan tenang di Pasifik Selatan, tempat barat daya dari Pulau Natal.

 

Perbedaan antara Seattle dan Samoa? Hanya beberapa menit. NASA mengatakan UARS datang untuk mendarat kasar beberapa menit lebih awal dari yang telah mereka proyeksikan. Apa yang mereka tidak akan mengatakan adalah bagaimana mereka tahu hal ini - mereka merujuk pertanyaan-pertanyaan tersebut ke USAF, namun juga tidak jawaban. Apakah perangkat pelacakan rudal rudal yang digunakan dalam melacak UARS ini? Angkatan Udara lebih suka tidak mengatakan pada pertanyaan ini, tapi orang akan berpikir sesuatu seperti ini akan menjadi latihan yang bagus.

UARS bukan
perangkat ruang angkasa pertama yang dibuat manusia yang akan menerjang saat kembali ke bumi.  Dan ini juga tidak sesuatu yang terakhir.  Pada akhir Oktober atau awal November, satelit astronomi Jerman diperkirakan juga akan terjun bebas saat kembali ke bumi.  Meskipun lebih kecil dari UARS, banyak potongan akan lebih diharapkan untuk bertahan utuh ketika masuk kembali ke bumi (diperkirakan total 30 potong, termasuk potongan cermin yang tajam). Mari kita berharap bahwa kita menemukan hamparan laut tak berpenghuni yang bagus dan aman untuk pendaratan satelit yang akan kembali ke bumi.  Semoga.

 

Sumber: Popular Science (http://www.popsci.com)
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: