Strawberries. (Credit: © diter / Fotolia) |
ScienceDaily (25 Oktober 2011) - Dalam sebuah percobaan pada tikus, para peneliti Eropa telah membuktikan bahwa makan stroberi mengurangi bahaya bahwa alkohol dapat menyebabkan pada membran mukosa lambung. Diterbitkan dalam jurnal akses terbuka PLoS ONE, penelitian ini dapat berkontribusi untuk meningkatkan pengobatan ulkus lambung.
Sebuah tim dari Italia, Serbia dan peneliti Spanyol telah mengkonfirmasi efek melindungi bahwa stroberi yang ada di perut mamalia yang telah rusak oleh alkohol. Para ilmuwan memberi etanol (etil alkohol) untuk tikus laboratorium dan, menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLoS ONE, telah demikian membuktikan bahwa selaput lendir lambung yang sebelumnya dimakan ekstrak strawberry mengalami sedikit kerusakan.
Sara Tulipani, peneliti di Universitas Barcelona (UB) dan co-penulis studi ini menjelaskan bahwa "efek positif dari stroberi tidak hanya terkait dengan kapasitas antioksidan dan kandungan tinggi senyawa fenolik (anthocyans) tetapi juga untuk fakta bahwa mereka mengaktifkan pertahanan antioksidan dan enzim tubuh. "
Kesimpulan dari studi negara bahwa diet kaya stroberi dapat memiliki efek menguntungkan ketika datang untuk mencegah penyakit lambung yang berkaitan dengan generasi radikal bebas atau spesies oksigen reaktif. Buah ini bisa memperlambat pembentukan ulkus lambung pada manusia.
Gastritis atau peradangan pada selaput lendir lambung yang berkaitan dengan konsumsi alkohol tetapi juga dapat disebabkan oleh infeksi virus atau oleh obat anti-inflamasi (seperti aspirin) atau obat yang digunakan untuk mengobati melawan bakteri Helicobacter pylori.
Maurizio Battino, koordinator kelompok riset di Marche Polytechnic University (UNIVPM, Italia) menunjukkan bahwa "dalam kasus ini, konsumsi stroberi selama atau setelah patologi dapat mengurangi kerusakan selaput lendir lambung."
Kurang ulserasi setelah makan stroberi
Tim menemukan ulserasi kurang dalam perut tikus-tikus yang makan ekstrak strawberry (40 mg / hari per kilo berat badan) selama 10 hari sebelum diberikan alkohol.
Battino menekankan bahwa "penelitian ini tidak dipahami sebagai cara untuk mengurangi efek mabuk melainkan sebagai suatu cara untuk menemukan molekul dalam membran perut yang melindungi terhadap efek merusak dari agen yang berbeda."
Pengobatan untuk ulkus lambung dan patologi lainnya saat ini membutuhkan obat pelindung baru dengan sifat antioksidan. Senyawa-senyawa yang ditemukan dalam stroberi bisa menjadi jawabannya.
Selanjutnya, serta para ilmuwan di UNIVPM dan UB, yang lain dari Universitas Salamanca dan Granada di Spanyol dan Belgrade di Serbia telah berpartisipasi dalam penelitian ini.