Ahmad Fajrul pada kejuaraan Badminton (Foto: Istimewa) |
Setiap orang memiliki potensi yang akan menjadi sebuah keunggulan jika dilatih dengan baik. Hal tersebut juga dilakukan oleh Ahmad Fajrul Alim, mahasiswa Prodi Farmasi Fakultas Kesetahan (FIKES) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Ia sukses mengalahlan puluhan peserta dan meraih Juara 2 Bhayangkara Cup yang diselenggarakan di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan pada awal Juli lalu.
Fajrul, sapaan akrabnya menceritakan bahwa kemenangan ini melanjutkan rententan pretasiny di badminton selama berkuliah di UMM. Sebelumnya, ia sukses meraih Juara 2 Ganda Putra di Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA) Jawa Timur 2019. Dalam persiapannya, ia memang sudah berlatih tiap minggu tiga kali. Kemudian intensitasnya ia tambah jadi tiap hari.
“Saya dan teman-teman memang rutin berlatih. Tapi dua minggu sebelum lomba, pelatih memberi arahan lebih baik di fisik maupun teknik,” tegasnya.
Baca juga : UMM Launching Buku Syariah dan HAM Hasil Riset Belasan Tahun
Adapun Fajrul telah meminati badminton sejak duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sejak SMP hingga kuliah ia terus latihan dan meraih banyak prestasi dari tingkat regional hingga nasional. Hal tersebut terus berlanjut pada saat masuk perkuliahan.
Anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Badminton UMM ini kembali menjelaskan ada beberapa faktor kendala di setiap turnamen. Ia bahkan masih sering gugup dan tidak tenang sebelum bertanding. Tetapi, saat sudah di lapangan, ketegangan itu perlahan hilang dan berubah menjadi lebih fokus.
“Gugup memang jadi penyakit saya selama ini. Bahkan tidak hanya badminton, tapi di banyak kegiatan. Namun seiring berjalan waktu, saya bisa mulai fokus dan seringkali memenangkan pertandingan,” ucapnya.
Baca juga : Mahasiswa UMM Juara Voli Pantai Porprov Jatim
Mahasiswa asal Banjarmasin itu berharap skill dan fisiknya bisa terus berkembang. Pemahaman akan strategi juga bisa ia kuasai sehingga dapat digunakan untuk mengalahkan lawan-lawannya.
“Saya tentu masih haus belajar banyak aspek tentang badminton. Perlu banyak perbaikan dan kemajuan. Di samping itu, saya tentu harus bisa menyeimbangkan akademik dan non-akademik. Untuk teman-teman lain, tetap gali dan tajamkan potensi diri. Saya yakin prestasi juga akan mengikuri,” pungkasnya. (haq/wil)