Ajar Mahasiswa HI, Profesor Portugal Terkesan dengan Mahasiswa UMM yang Kritis

Author : Humas | Senin, 29 Mei 2023 08:31 WIB
Prof. Ricardo de Sousa mengajar di mahasiswa HI UMM. (Foto: Istimewa)

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) senantiasa berupaya menjadi kampus internasional dan level global. Terbaru, melalui kerjasama program Erasmus+ Teaching Mobility, kampus putih UMM kedatangan Prof. Ricardo de Sousa. Profesor yang berasal dari Universidade Autónoma de Lisboa, Portugal itu berkesempatan mengajar langsung para mahasiswa UMM di program studi Hubungan Internasional (HI).

Ricardo, sapaannya, mengatakan bahwa ia terkesan dengan kampusnya yang besar serta hijau. Para mahasiswa yang ia ajar juga antusias dan memperlihatkan komitmen belajar tinggi. Terobosan-terobosannya juga inovatif, termasuk program Center of Excellence (CoE).

Baca juga : UMM Talks Bahas Jahatnya Insecure bagi Perkembangan Karir

“Selama di UMM, saya mengajar tiga kelas dengan materi stabilitas keamanan di Afrika. Mulai dari praktik neopatrialisme di Afrika, sistem  perdamaian di Afrika, hingga mengenai keamanan arsitektur dan  intervensi militer di Afrika. Teman-teman mahasiswa cukup kritis dan melontarkan berbagai pertanyaan menarik,” tambahnya.

Selain mengajar, ia juga sempat bergabung dengan forum diakusi bersama para dosen. Tema yang dibahas adalah hubungan antara China dan Amerika Serikat atau yang dikenal dengan the Thucydides Trap of China versus America. 

“Melihat proses pembelajaran yang ada di Indonesia, dalam hal ini di  UMM, saya rasa tidak jauh berbeda dengan di Portugal. Saya dapat melihat bahwa para mahasiswa memiliki kebebasan intelektual akademik untuk terlibat secara kritis dengan para dosennya, itu sesuatu yang juga kami praktekkan,” terang Ricardo.

Menurutnya, universitas adalah tempat yang bagus untuk mengembangkan kemampuan serta pemikiran kritis. Maka, ia mendorong para mahasiswa untuk berupaya sebaik mungkin untuk bisa menggapai cita-cita yang diimpikan.

“Kebetulan saya juga sempat berdiskusi dengan International Relation Office (IRO) UMM untuk mengebangkan program lanjutan. Baik itu student exchange atau teaching mobility seperti yang saya lakukan sekarang,” harap Ricardo.

Baca juga : Workshop Psikologi UMM, Intervensi VR Untuk Terapi Phobia

Disisi lain, Dr. Ir. Listiari Hendraningsih, MP. selaku kepala IRO UMM menegaskan bahwa pihaknya sudah lama bekerjasama dengan Erasmus. Utamanya dalam hal program student exchange, teaching mobility dan staff mobility. Sampai saat ini, UMM mempunyai 13 universitas partner di Eropa. 

“Jadi kedatangan Prof. Ricardo ini untuk melaksanakan teaching mobility. Yakni mengajar di prodi yang sesuai dengan keahliannya selama delapan jam yang dibagi menjadi tiga kelas. Progam seperti ini juga terus kami kembangkan agar bisa lebih masif,” katanya.

Ia juga berharap, kerjasama UMM dengan universitas di negara lain tidak hanya melalui program Erasmus saja. Namun, bisa melalui kolaborasi langsung antar universitas. (zak/wil)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image