Ajarkan Tari Tradisional, Mobil Kaca UMM Tanamkan Anak Cinta Budaya dan Sejarah Indonesia
Author : Humas | Jum'at, 27 Juli 2018 14:00 WIB
|
Venska mahasiswa Ilmu Hukum UMM peraih Runner Up 2 Joko Roro Kabupaten Malang mengajarkan Ttari kepada anak-anak SDN Wiyurejo 2 Pujon
|
Mobil Kamis Membaca (Mobil KaCa) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali mengaspal Kamis (26/7). Kali ini, mobil pintar mengajak anak-anak siswa SDN Wiyurejo 2 Pujon Kabupaten Malang untuk mecintai budaya, terutama tari tradisional.
Dibawah bimbingan Venska Natasha Olivia peraih Runner Up 2 pada ajang pemilihan Joko Roro Kabupaten Malang tahun 2018, puluhan anak menari dengan gemulai. Venska yang jago menari, mengajarkan teknik-teknik dasar Tari Gading Alit dan Tari Topeng Bapang yang merupakan tari asli Malang. Meski tidak mudah, mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum UMM ini mengaku senang melihat antusias anak-anak yang cukup tinggi.
“Ini sangat menyenangkan melihat anak-anak sangat bersemangat, tapi memang harus sabar menghadapi anak kecil. Dari tari tradisional pasti ada ilmu dan sejarah yang bisa kita petik dan gunakan di kehidupan, jadi bagaimanapun anak-anak harus tetap melestarikan budaya bangsa sendiri,” ujar Duta Budaya Indonesia dalam Tong Tong Fair di Belanda tersebut.
Bekerjasama dengan kelompok KKN 108 UMM dengan Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Luluk Dwi Kumalasari yang merupakan Dosen Sosiologi UMM, Mobil KaCa juga mengadakan berbagai kegiatan lain. Sekretaris Desa Wiyurejo Muhammad Wahib merasa senang dengan kedatangan Mobil KaCa yang menjadi angin segar bagi masyarakat di tempatnya.
“Dari dulu belum pernah, baru ini ada kegiatan seperti ini. Desa sudah mencoba memfasilitasi perpustakaan desa tapi ya minim karena tidak jemput bola. Tapi kalau dengan mobil pintar seperti ini anak lebih tertarik apalagi ada hiburan film, permainan tradisional dan lain-lain. Alhamdulillah masyarakat sangat menyambut baik,” urai Wahib.
Mengusung konsep “Fun Education”, mahasiswa KKN 108 UMM mencoba menanamkan nilai-nilai pendidikan kepada anak-anak lewat berbagai kegiatan seperti membaca, menonton film hingga merasakan permainan tradisional. Wakil Koordinator Desa KKN 108 UMM Eka Aprilda Astrid menyampaikan, kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran pada anak-anak dan masyarakat bahwa membaca itu penting.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menarik minat baca anak-anak disini dan untuk mendukung karakter mereka, karena disini minat baca masih kurang,” ujar Astrid, yang juga merupakan Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMM tersebut.
Fahma salah satu siswi kelas 4 SDN Wiyurejo 2 Pujon sangat senang mendapat kesempatan belajar menari dengan Venska. Apalagi kedua tari tersebut merupakan tari kesukannya. “Itu kan tari favorit saya, jadi senang sekali,” ujarnya gembira.
(gan/sil)
Shared:
Komentar