Alafest UMM Dorong Generasi Muda Cintai Bahasa Arab

Author : Humas | Selasa, 15 Maret 2022 06:54 WIB
Alafest, lomba yang menjadi wadah menambah wawasan keilmuan bahasa arab. (Foto: Istimewa)

Bahasa Arab adalah salah satu bahasa internasional dan menjadi ibu dari bahasa lainnya. Apalagi bahasa ini merupakan bahasa yang digunakan dalam Alquran. Hal tersebut melatarbelakangi Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam menggelar Arabic Language Festival (Alafest). Adapun Alafest 2022 yang mengangkat tema “Dengan Bahasa Arab Kita Warnai Peradaban Digital” ini dilangsungkan secara daring pada awal Maret lalu.

Muhan Fatih Al-Hikmi selaku ketua pelaksana Alafest ke-lima ini mejelaskan bahwa festival ini memiliki tujuan untuk mempersiapkan generasi muda dalam menyongsong pendidikan bahasa Arab kedepannya. Begitupun dengan upaya menggali potensi dan mengasah keterampilan bahasa Arab di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sekaligus memberikan sarana pembelajaran bahasa Arab.

“Alafest ini saya rasa dapat menjadi wadah menambah wawasan keilmuan bagi pelajar, khususnya terkait bahasa Arab sekaligus memperkenalkan Prodi PBA kepada masyarakat,” ucapnya.

Muhan sapaan akrabnya menuturkan bahwa Alafest ini telah ada sejak tahun 2016 dan gelaran kali ini merupakan agenda ke-lima. Menurutnya, selain bahasa Inggris, bahasa Arab juga sepatutnya dapat dikuasai oleh anak muda, terutama pemuda Indonesia. Hal inilah yang menjadi pelecut kawan-kawan HMPS PBA UMM dalam penggalian potensi pelajar dalam bahasa Arab. Kemudian diharapkan mereka menyiarkan bahasa Arab di seluruh penjuru peradaban.

Adapun dalam kompetisi Alafest nasional tahun ini ada beberapa cabang yang dilombakan. Mulai dari olimpiade bahasa Arab, qiroatul Kutub, pidato bahasa Arab, puisi bahasa Arab dan membaca berita dalam Bahasa Arab. Ada lebih dari 200 peserta dari penjuru Indonesia yang ikut memeriahkan dan bersaing memenangkan lomba.

“Meski tergolong lancar, namun kami juga menghadapi beberapa kendala saat pelaksanaan event. Mulai dari kurangnya komunikasi antar panitia hingga kurangnya pemahaman official peserta mengenai jadwal lomba,” tegasnya.

Mahasiswa asli Merjosari, Kota Malang ini berharap Alafest dapat terus ebrlangsung tiap tahun dengan memberikan inovasi-inovasi baru. Selain itu juga dapat memperbaiki kesalahan yang dilakukan di gelaran tahun sebelumnya. “Kami tentu ingin ada tanggapan positif yang muncul dari masyarakat. semakin banyak anak muda yang mencintai bahasa Arab dan terus mempelajarinya lebih dalamm,” pungkasnya. (haq/wil)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image