Alhamdu Ramadhan, Wisudawan Terbaik yang Jago Debat Bahasa Inggris

Author : Humas | Sabtu, 20 Mei 2017 08:22 WIB

TAK hanya pandai di kelas, tapi juga langganan juara kompetisi debat Bahasa Inggris. Itulah Alhamdu Ramadhan, wisudawan terbaik UMM pada gelaran wisuda periode II tahun 2017 yang berlangsung hari ini (16/5). Alhamdu adalah lulusan prodi Hubungan Internasional (HI) yang meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,99.

Andu, demikian ia akrab disapa, mengaku selama kuliah akrab dengan IP sempurna, 4,00. “Alhamdulillah hanya semester satu yang IP tidak sempurna, selebihnya 4,00,” ujarnya.

Selama kuliah, Andu sempat menjabat sebagai wakil ketua periode 2014-2015. Melalui ILF pula, Andu mendulang banyak prestasi. Di antaranya, juara satu lomba debat bahasa Inggris tingkat nasional di UIN Malang, juara dua kompetisi debat terbuka tingkat regional, dan juara tiga debat bahasa Inggris pada event yang digelar Angkatan Laut.

Andu juga pernah menjadi pembicara terbaik pada East Java Varsities English Debate dan belum lama ini Andu mengikuti kompetisi debat internasional pada Malaysia Debate Open. Di bidang akademik, Andu menjadi lima besar mahasiswa berprestasi di UMM tahun 2016.

Mahasiswa asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini mengaku tak punya tips tertentu untuk jadi wisudawan terbaik. Bahkan, Andu tak pernah menargetkan IPK sempurna tiap semesternya. “Saya hanya selalu membaca materi sebelum masuk kelas. Minimal 30 menit sebelum masuk kelas, saya membaca,” tuturnya.

Andu lebih memilih memaksimalkan pembelajaran di kelas dengan dosen dan bertanya bila ada yang belum dipahami, ketimbang harus bekerja keras menjelang ujian. “Kerjakan semua tugas, jangan bolos, dan yang terpenting adalah jaga komunikasi dengan dosen,” katanya.

Akhir-akhir  ini, mahasiswa yang mengangkat “Transpacific Partnership Agreement di Selandia Baru” sebagai tema skripsinya ini lebih banyak menjalani hari dengan membimbing adik tingkatnya di ILF untuk persiapan lomba debat serta menjadi juri pada event-event lomba debat Bahasa Inggris di Malang. Ke depan, Andu bermimpi melanjutkan pendidikannya di Selandia Baru. “Secara politik, Selandia Baru relatif stabil. Saya juga ingin melanjutkan apa yang jadi penelitian skripsi saya tentang Selandia Baru,” harapnya. (ich/han)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image