KEINGINAN untuk mempelajari dan mengalami hal baru membuat Georgi Panayotov berlabuh di kota Malang. Sebagai seorang koreografer dan penari profesional, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) asal Bulgaria ini tak puas hanya menguasai tarian rakyat Bulgaria dan tarian kontemorer. Ia pun mulai mendalami tarian tradisional Jawa Timur.
Lebih dari itu, ke depan, Georgi berencana memadukan tari topeng Malangan dengan tarian kontemporer. Baginya, kolaborasi tarian itu penting, agar nilai-nilai tradisi yang terdapat dalam topeng Malangan dapat dimasuki sudut pandang berbeda sehingga menghasilkan makna-makna baru.
“Secara praktis, saya memang belum pernah menarikan topeng Malangan, tapi saya sudah banyak membaca tentang tarian itu. Saya juga mengenal beberapa seniman dari (kota) Batu yang menguasai topeng Malangan,” ujar Georgi yang sebelumnya belajar tarian rakyat Bulgaria pada University of Chemical Technology and Metallurgy, Sofia, Bulgaria ini.
Sebelumnya, ketika mengikuti program Darmasiswa di Institut Kesenian Indonesia (ISI) Yogyakarta, Georgi pernah menampilkan teater tari “1+1=1” yang merupakan gabungan antara seni tari kontemporer, aerial silk acrobatics dan tarian tradisional Indonesia. Tarian bercerita tentang representasi hubungan ibu dan anak yang terintegrasi. Tarian tersebut diakui Georgi terinspirasi dari mitos Sangkuriang yang memiliki kisah sama dengan mitos Yunani tentang Edyphos, yang membunuh ayahnya untuk menikahi ibunya.
Di UMM sendiri, Georgi pernah menampilkan tari kreasi baru Pujangga pada kegiatan Internasional Student Summit yang berlangsung di UMM Dome pekan lalu dan Yudisium Fakultas Psikologi UMM, Jumat (27/11). Georgi juga akan menampilkan tari yang sama pada kegiatan UNESCO Youth Peace International Film Festival yang berlangsung pada 3-4 Desember mendatang.
Georgi pertama kali mengenal UMM melalui media sosial facebook. Setelah kenal lebih jauh, ia mengakui UMM sebagai kampus yang sangat well-organized. “Ini merupakan kesempatan yang bagus bagi saya mengikuti program internship di UMM. Apalagi saya adalah orang yang suka mencari pengalaman baru,” kata Georgi yang telah belajar menari sejak usia 10 tahun ini. (han)