Dinda seorang Atlet Futsal Mahasiswa Magister Psikologi (Foto : Istimewa) |
Adalah Mellenia Dinda Saputri, mahasiswi Magister Psikologi Angkatan 2023 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang berhasil meraih prestasi di tingkat Nasional. Dia terpilih menjadi perwakilan UMM untuk kontingen Jawa Timur dalam ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XVIII di Kalimantan Selatan, akhir November lalu. Bahkan ia dan timnya berhasil menyabet medali perunggu di cabang olahraga futsal.
Dinda, sapaan akrabnya, mengaku bahwa dulu ia merupakan seorang atlet voli. Sayangnya ia mengalami cedera dan harus beristirahat total. Meski begitu, hasrat unutk berprestasi terus menyala, utamanya di dunia olahraga.
Baca juga : Begini Menariknya Buku Diplomasi Tiga Zaman, Hasil 36 Karir Stafsus UMM
“Dulu sebenarnya atlet voli sempat cedera di bagian lengan, terus harus istirahat total. Kemudian pada 2018, saya diajak teman-teman untuk beralih ke dunia futsal. Ternyata setelan lama ikut latihan, banyak tim yang mengajak bergabung baik dari futsal maupun sepakbola,” kisahnya.
Terlepas dari skill dan fisik yang bagus, keikutsertaannya dalam ajang POMNAS XVIII tidak lepas dari jaringan Dosen UMM yang luas. Ia mendapat dukungan penuh dari Ketua Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI).
Mahasiswi asli Malang itu mengaku telah melakukan persiapan yang cukup ketat, mulai dari program Training Center (TC) hingga mengikuti Pra-PON. Ia bahkan baru saja menyelesaikan turnamen Pra-PON di Sulawesi Selatan pada Oktober, kemudian dilanjut dengan TC selama sepuluh harian, hingga akhirnya terjun dalam ajang POMNAS.
Dia mengaku sangat senang serta bahagia dapat mengikuti POMNAS tersebut, terlebih lagi kampus putih memberikan dukungan penuh kepadanya. Baik itu dari aspek transportasi, akomodasi, hingga segala kebutuhan saat mengikuti kejuaraan tersebut.
Baca juga: Pakar UMM Sebut Puasa Media Sosial Jadi Langkah Jitu Atasi Gangguan Mental
“Tentu hasilnya terbayar lunas. Segala rangkaian kegiatan mulai dari latihan yang padat, ikut Pra-PON, dan akhirnya ikut POMNAS dan pulang membawa medali. Terlebih, banyak sekali dukungan dair teman-teman dan keluarga,” ungkapnya.
Terakhir, dia berpesan pada para atlet wanita agar tidak ragu untuk unjuk skill dan kemampuan. Menurtnya, prestasi itu tidak hanya terkait hal-hal akademik saja. Namun juga bisa melalui sektor-sektor non akademik, termasuk olahraga.
“Sebagai atlet perempuan, kita bisa kok membanggakan dan menorehkan prestasi. Sekalipun di olahraga-olahraga yang didominasi kaum laki-laki. Jangan sungkan-sungkan menunjukkan bakat dan skill,” pungkasnya. (faq/wil)