Denni Puspa Purbasari Ph.D mengisi kuliah tamu di UMM (Foto: Syifa/Humas) |
Aspek ketenagakerjaan di Indonesia masih menghadapi berbagai masalah. Melihat hal tersebut, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bahas tuntas mengenai program kartu prakerja dan tantangan kerja di masyarakat dalam agenda kuliah tamu. Acara yang diselenggarakan pada Jumat (09/04) ini dihadiri langsung oleh Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana (PMO) Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari Ph.D. Dalam agenda itu pula dilaksanakan penandatanganan kerja sama antara keduanya.
Terbatasnya lapangan pekerjaan dan skill gap adalah masalah utama ketenagakerjaan di Indonesia. Denni menjelaskan bahwa bonus demografi Indonesia akan berakhir pada tahun 2030, namun tenaga kerja di Indonesia belum mengalami peningkatan kualitas. Ia menuturkan menurut data BPS 2019 dari 135 juta angkatan kerja di Indonesia, 90% belum pernah mengikuti pelatihan bersertifikat. Di sisi lain, sebanyak 22% anak muda Indonesia tidak sedang bekerja, menempuh pendidikan, maupun menjalani pelatihan.
“Kebanyakan dari mereka tidak melakukan apa-apa. Karena itu, pemerintah turun tangan untuk mengatasi kegagalan pasar dengan membuat program kartu prakerja agar bonus demografi tidak sia-sia,” ujar Denni.
Baca juga : Mahasiswa PBA Raih Juara Satu Lomba Ghina' Araby
Lebih lanjut Denni menjelaskan bahwa program ini tidak hanya menyasar masyarakat yang belum bekerja, tetapi yang sudah mendapat pekerjaan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan skill dan produktivitas para pekerja di Indonesia.
“Banyak yang mengeluh produktivitas para pekerja di Indonesia kurang begitu baik. Hal ini terjadi karena pekerja dan pengusaha kurang peduli terhadap pentingnya pelatihan untuk meningkatkan kemampuan. Dengan pelatihan yang diadakan oleh prakerja, masyarakat bisa berinvestasi dengan meningkatkan keterampilan. Ketika kemampuan meningkat maka produktivitas, gaji, dan jabatan pun akan turut meningkat,” jelas Denni
Baca juga : Tampilkan Tari Jaripah, Mahasiswa UMM Sabet Juara Tari Tingkat Nasional
Selain kuliah tamu, pada acara ini juga diselenggarakan penandatanganan perjanjian kerja sama antara manajemen pelaksana program kartu prakerja dengan UMM. Wakil Rektor I UMM, Prof. Dr. Syamsul Arifin, M.Si., mengatakan bahwa UMM nantinya akan terlibat dalam memantau pelatihan program prakerja secara daring.
“Indonesia memiliki banyak masalah terkait ketenagakerjaan, salah satunya adalah keterampilan para pekerja. Prakerja hadir dengan visi untuk membangun kompetensi masyarakat Indonesia agar dapat bersaing. Melihat terobosan baik tersebut, UMM tentu mendukung pemerintah dalam pelaksanaan program kartu ini,” pungkasnya. (syi/wil)