Dewi saat menerangkan paparannya terkait investasi. (Foto: Istimewa) |
Belakangan, tema menabung saham menjadi topik yang banyak dibahas, khususnya oleh anak-anak muda. Sayangnya, literasi dan informasi terkait bagaimana cara menabung saham belum begitu memadai. Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Mereka menggelar webinar bertajuk “Milenial Nabung Saham? Why Not” pada Rabu (20/1). Agenda yang disiarkan langsung melalui kanal Youtube FEB UMM itu mengundang Dewi Sriana Rihantyasni, SE., MM, kepala perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Timur sebagai pemateri. Ia ditemani oleh Dr. H. Mohammad Jihadi M.Si selaku Direktur Keuangan dan Investasi Dana Pensiun UMM dan dimoderatori oleh Venus Kusumawardana SE., MM.
Dewi, panggilan akrabnya, menyampaikan bahwa sebagian generasi milenial kurang mampu mengelola keuangan. Tidak jarang pemasukan yang diperoleh lebih sedikit ketimbang pengeluaran yang dilakukan. Maka perlu adanya strategi dan model pengelolaan yang baik. “Teman-teman harus pintar dalam mengolah uang yang dimiliki. Bisa dengan melakukan cashflow management, debt management, dan wealth creation. Begitupun juga dengan berinvestasi,” tuturnya dalam materi.
Baca juga: Beri Solusi Atasi Insomnia, Mahasiswa Teliti Buah Kiwi
Namun, sebelum melakukan investasi lebih dalam, generasi milenial harus mengetahui tujuan yang harus dicapai saat menabung saham. Banyak hal juga yang harus dipertimbangkan lebih jauh. Dewi juga menyebutkan peningkatan yang cukup signifikan angka investor generasi muda. “Pada tahun 2020, investor domestic baru dengan rentang usia 18-25 tahun naik menjadi 211.030. persentasenya mencapai 43,2% dari total investor baru,” terangnya lebih lanjut.
Senada dengan Dewi, Jihadi juga menyampaikan bahwa banyak keuntungan yang akan didapatkan ketika melakukan investasi saham. Beberapa di antaranya capital gain, deviden, hingga mengikuti RUPS. Tentu saja keuntungan tersebut diperoleh dengan menjadi investor yang jeli, khususnya dalam pemilihan saham.
Baca juga: Kaji Krisis dan Ketahanan Pangan dalam Pandangan Islam
Ia juga mendorong mahasiswa untuk memulai investasi dengan cara yang benar. Tidak ada kata terlambat untuk mengubah pola pikir berinvestasi di pasar modal, utamanya saham. “Silakan teman-teman untu berinvestasi jangka panjang. Nantinya teman-teman juga akan mendapatkan keuntungan baik dari segi materi maupun pengetahuan,” tuturnya dalam webinar.
Di kesempatan yang sama, Dekan FEB UMM, Dr. Idah Zuhroh, M.M berharap agar agenda ini bisa menjadi motivasi mahasiswa untuk terus belajar terkait pasar modal. Nantinya, mahasiswa yang lulus diharapkan bisa memiliki alternatif untuk berinvestasi, baik secara langsung maupun tidak langsung. (*/wil)