Bangga Jadi Qoriah UMM, Egalia Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude
Author : Humas | Sabtu, 24 Oktober 2020 13:24 WIB
|
Egalia Novika Hidayat lulus sebagai sarjana Fisioterapi UMM
(Foto: Helmi/Humas) |
BAGI Egalia Novika Hidayat, menjadi qoriah untuk berbagai hajat besar kampusnya sudah menjadi pencapaian tersendiri. Apalagi bisa perform kemampuan melantunkan Al Quran di hadapan para pejabat tinggi negara. Pengalaman berharga inilah yang Egalia, sapaan akrabnya, dapatkan selama menjadi mahasiswa aktif di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Perempuan asal Meliau, Kalimantan Barat ini baru saja diwisuda, Selasa (20/10) pekan lalu, dengan predikat summa cum laude yakni IPK 3,86.
Egalia lulus sebagai sarjana Fisioterapi (S.Kes.). Puteri dari bapak Ilham Hidayat dan Ibu Lenny Rizawati ini menjadi lulusan terbaik Fakultas Ilmu Kesehatan. Tak sekadar lulus, penyuka kegiatan kerelawanan ini telah menorehkan banyak prestasi yang sangat membanggakan. Tak hanya di bidang Al Quran, melainkan di Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional. Di bidang Al Quran, Egalia pernah Juara II di ajang Musabaqah Syarhil Qur’an Nasional yang diselenggarakan Universitas Djuanda Bogor 2020.
Bahkan, untuk tingkat universitas sekalipun Egalia kerap menjadi juara pertama untuk cabang lomba Syarhil Quran. Dari situlah dirinya ditunjuk untuk mewakili Kampus Putih UMM dalam setiap ajang kejuaraan lomba Al Quran. Kemampuan melantunkan ayat Al Quran yang telah Ia miliki sejak SMP itu terus Ia asah hingga di perguruan tinggi. Dara kelahiran November 1998 ini bahkan bergabung ke unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang fokus pada pembinaan Al Quran, yakni UKM Musabaqah Tilawatil Quran UMM.
Beberapa lomba yang Egalia raih di bidang LKTI di antaranya Juara I LKTI-A Nasional Universitas Negeri Jakarta 2018, Juara II Olimpiade Nasional FISIOKER bidang SPORT PHYSIO 2018, Juara II LKTI Nasional Pena Pemuda Indonesia UNY 2018 serta Juara III LKTI-A Nasional IfoPH UNAIR Surabaya 2018. Tak hanya berupa karya tulis ilmiah, kemampuannya menulis juga Egalia aplikasikan dalam buku yang ia tulis bersama dosen dan kawannya berjudul Buku Ilmu Dakwah: Praktis Dakwah Milenial.
Meskipun notabene bukan anak pondok pesantren, kemampuan tilawah Al Qurannya tak kalah baiknya. Segala raihannya itu tak lain dalam rangka membanggakan kedua orang tuanya, sekaligus ajang mengasah diri. “Sebetulanya orang tua saya itu dari dulu mengarahkannya ke akademik. Saya dilatihnya lewat rewad dan punishment. Jadi cara saya membuktikan kepada orang tua saya kalau saya punya kemampuan lain adalah dengan aktif di luar, baik di kegiatan kerelawanan maupun Al Quran,” kata Egalia.
Tak sedikit juga kegiatan kerelawan yang diikutinya. Misalnya Egalia sempat terdaftar sebagai Volunteer Indonesia Medika Bersih Pantai Teluk Asmara Malang 2019, Volunteer Fisioterapis Runners Mantra Summit Challange (MSC116) Arjuno-Welirang 2019, Baksos Gabungan Besama Tim Bantuan Medis Mahasiswa Malang 2017, Volunteer Parthner of Physiotherapist Nusantarun Chapter 7 2019, terakhir Egalia terdaftar sebagai bagian dari Physiotherapist dan Medis Campus League 2019.
Kegandrungannya mengikuti banyak kompetisi, baik Al Quran maupun lomba karya tulis ilmiah didukung oleh apresiasi yang diberikan UMM. Bahkan kampus ini punya tagline khusus, “Tiada hari tanpa prestasi, tiada prestasi yang tak dihargai”. Diakui Egalia, tak hanya uang pembinaan yang diperolehnya dari panitia penyelenggara lomba. UMM juga secara khusus memberikan apresiasi uang pembinaan, yang dinilainya, sangat cukup membantu pembiayaan selama kuliah di Fisioterapi UMM. (*/can)
Shared:
Komentar