Deputi Bidang SDM Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah RI, Prakoso Budi Susetyo, SE, MM. tengah memberikan motivasi kewirausahaan pada gelaran kuliah tamu di hadapan mahasiswa UMM, Kamis (23/2). (Foto: Ade Chandra Sutrisna) |
DALAM rangka memberikan contoh nyata wirausaha pada mahasiswa, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tak sekedar mengembangkan infrastruktur di lingkungan kampus. Lebih dari itu, UMM juga mengembangkan income center di berbagai bidang. Salah satu tujuannya, agar bisa membangun iklim wirausaha bagi mahasiswa sekaligus sebagai pendukung bagi yang hendak memulai berwirausaha.
Demikian disampaikan Rektor UMM Fauzan dalam kuliah tamu yang dihadiri Deputi Bidang SDM Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah RI, Prakoso Budi Susetyo, SE, MM. Kuliah tamu bertema “Membangun Wirausaha Muda” ini digelar di Theater Dome UMM, Kamis (23/2).
Tak hanya itu, UMM juga kerap menghadirkan pengusaha-pengusaha nasional untuk memberikan semangat dan teladan pada mahasiswa dalam bidang kewirausahaan. Prakoso Budi Susetyo, dinilai sebagai salah satu pengusaha yang mampu memberikan semangat itu. Pria yang tetap bergaya muda di usianya tersebut ‘terpaksa’ memulai wirausaha karena orangtuanya meninggal saat ia masih sekolah. Ia memulai dengan membongkar mobil lalu merakitnya kembali. Sejak itulah, bidang otomotif menjadi bisnis yang ditekuninya hingga saat ini.
“Sebagai mahasiswa UMM, penghasilan di bawah 10 miliar harusnya sudah biasa,” ujar Budi. Hal ini lantaran menurutnya, jumlah mahasiswa aktif UMM yang mencapai angka 30.000 merupakan lahan strategis untuk berwirausaha.
Dalam kesempatan ini, Budi juga berbagi tips untuk memulai atau mengembangkan wirausaha. Budi menganalogikan, sebagai wirausahawan, tangan harus mau kotor. Artinya, tidak perlu bergaya seorang bos bila belum menjadi bos sesungguhnya. Selain itu, wirausahawan juga mesti mau memberi saran pada pelanggan dan yang paling penting ialah menyisihkan pendapatan untuk mereka yang kurang mampu. “Jangan lupa sisihkan, makin besar disisihkan, akan makin kaya,” pesannya.
Rektor UMM Fauzan menambahkan, UMM memberi kesempatan pada mahasiswa untuk melakukan penelitian dan memamerkan produk usahanya. Syaratnya pun tak sulit, yakni tercatat sebagai mahasiswa di atas semester 2, memiliki riset unggulan dan rekayasa teknologi. Kemudian akan ada reviewer dari dosen sebelum dipamerkan.
Fasilitas lainnya, UMM juga menghadirkan pelaku industri yang akan memberikan saran padaproduk mahasiswa itu.Program ini akan dimulai pada tahun ajaran 2017-2018 mendatang. “UMM akan beri wadah dan hak paten. Selain punya penghasilan, mahasiswa juga tak perlu garap skripsi kalau bisa membuat wirausaha seperti ini,” ujar Fauzan disambut tepuk tangan mahasiswa.
Fauzan menegaskan, mimpi besarnya adalah mahasiswa UMM sudah menjadi orang hebat, baik saat menjadi mahasiswa maupun setelah lulus. “Mahasiswa bisa kaya sebelum lulus, itu salah satu mimpi besar saya,” pungkas Fauzan. (ich/jal)