Banyak Kasus Bunuh Diri, Dosen UMM Sebut Nilai Pancasila Harus Dikuatkan

Author : Humas | Rabu, 27 Desember 2023 08:01 WIB
Moh. Wahyu Kurniawan, S.Pd., M.Pd. (Foto : Istimewa)

Baru-baru ini, banyak kasus bunuh diri muncul dengan alasan latar belakang ekonomi. Tak hanya membunuh diri sendiri, sejumlah kasus bahkan melibatkan beberapa anggota keluarga, seperi ayah, ibu dan anak. Dosen program studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (Prodi PPKn) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Moh. Wahyu Kurniawan, S.Pd., M.Pd. menyampaikan, kejadian ini seharusnya dapat dicegah. Utamanya dengan kepedulian antar tetangga dalam lingkungan sosial yang merupakan salah satu esensi dari Pancasila sila ke 2, yakni kemanusiaan yang adil dan beradab.

“Jika kita ingin damai di masyarakat, maka kita harus memanusiakan manusia dengan hubungan yang harmonis antar tetangga, saling menghormati, memahami, dan toleransi,” ucap Wahyu.

Jika tidak ada kepedulian di masaarakat, lanjut Wahyu, maka rasa persatuan dan kesatuan juga akan merenggang. Ini membuat terputusnya tali silaturahmi antar sesama, terutama warga di lingkup yang sama. Rasa damai tidak akan tercipta, hidup juga akan terasa lebih berat. “Maka dari itu sangat penting untuk mengimplementasikan nilai Pancasila di kehidupan bermasyarakat,” tuturnya.

Baca juga : Di Hadapan Wisudawan UMM, Pimpinan Sebuku Group Sebut Adaptasi Kunci Meriah Mimpi

Untuk menghindari kejadian serupa di kemudian hari, Wahyu menuturkan pentingnya kedekatan dan keterbukaan. Jangan malu untuk menceritakan masalah yang sedang kita alami kepada orang terdekat serta jangan menganggap apa yang kita ceritakan adalah aib yang harus ditutupi. Aktif dalam kegiatan masyarakat juga dapat menjadi energi di dalam diri setiap individu, mendewasakan diri, dan membuka pola pikir yang luas dalam menghadapi suatu permasalahan. 

“Banyak bersosialisasi akan membuat kita mampu mengambil solusi yang tepat dalam sebuah masalah. Selain itu, memaksimalkan program kemasyarakatan baik secara formal maupun informal melalui civic engagement  dapat peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif di dalam diri. Termasuk juga ikut berpartisipasi dalam hal pembuatan kebijakan baik di lingkungan tetangga ataupun masyarakat,” tambahnya.

Baca juga : Gelar Diskusi Akhir Tahun, RBC UMM Bahas Proyeksi Islam Sudut Pandang NU dan Muhammadiyah

Di akhir, Wahyu berpesan agar masyarakat tidak meniru kejadian yang sudah terjadi. Setiap individu perlu menyadari bahwa sebagai makhluk sosial, manusia harus hidup berdampingan. Peka pada lingkungan sekitar dan terus bersosialisasi, melakukan komunikasi serta interaksi. Dengan demikian  akan muncul values untuk saling peduli dan memahami. 

“Saling membangun diri untuk hidup bersama agar tidak mudah mencari solusi secara singkat dan menimbulkan dampak yang tidak baik bagi diri sendiri maupun orang lain,” pungkasnya.  (dit/wil)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image