Belajar Asyik di Rumah dengan Formula BERLIAN Dosen UMM

Author : Humas | Jum'at, 15 Mei 2020 14:31 WIB
 

Di masa pandemi Covid-19, orang tua menjadi punya kesempatan lebih untuk belajar dan bermain bersama anak. Selain tentunya menjadi kesempatan bagi para orang tua untuk mempererat hubungan anggota keluarga, terlebih antara orang tua dan anak. Ketimbang anak-anak selalu sibuk dengan gawainya, ada alternatif kegiatan yang bisa dilakukan. Salah satunya yakni menerapkan permainan tradisional bersama keluarga.

Disebut Dr. Iswinarti, M.Si. Psikolog, dosen Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), permainan tradisional memiliki nilai-nilai karakter baik di antaranya performance character seperti kemampuan menyelesaikan masalah, pantang menyerah, mengatur strategi, berkompetisi, berkomunikasi, dorongan berprestasi, pengendalian diri, ketelitian, konsentrasi, serta kepemimpinan.

Iswinarti menambahkan penelitian tentang pengaruh teknologi digital seperti video game dan komputer terhadap perkembangan anak telah menunjukkan hasil yang konsisten. Penggunaan internet dalam bermain game atau game online secara potensial akan menimbulkan bahaya kesehatan fisik dan mental. Agresivitas merupakan salah satu efek yang berarti dari bermain video game tersebut.

Baca juga: Hiburan di Tengah Pandemi, UMM Rilis Lagu ‘Bersama Hadang Si Corona’

“Sementara, dalam permainan tradisional, terdapat juga moral character yang sangat dibutuhkan untuk hubungan terbaik. Yakni nilai kejujuran atau sportivitas, nilai empati, tanggung jawab, hubungan sosial, kerjasama, serta keadilan,” demikian disampaikan Iswinarti dalam webinar Lembaga Kebudayaan LK UMM dengan tema “Pembelajaran Daring Berbasis Budaya pada Siswa TK dan SD dalam Situasi Pandemi Covid-19”.

Pada sebuah penelitiannya Iswinarti mengemukakan metode BERLIAN, yaitu Bermain, ExpeRiential, LearnIng, Anak. Metode ini berfungsi membantu anak menemukan makna dari pengalaman ketika mereka bermain permainan tradisional. Salah satu hasil penelitian yang dilakukan ini menunjukkan bahwa anak-anak yang bermain permainan tradisional disertai metode BERLIAN lebih mengalami peningkatan kompetensi sosial.

Baca juga: Puluhan Warga Sukun Terima Sembako Relawan UMM

Adapun langkah-langkah permainan tradisional dengan metode BERLIAN yakni menentukan nilai yang terkandung; mengajari aturan main; simulasi cara bermain; melakukan evaluasi terhadap cara bermain, dan; melakukan permainan dan refleksi terhadap pengalaman anak saat bermain. Di antara permaian tradisional terbaik menurut Iswinarti yakni Congklak Lidi, Dakon, Bekelan, Engklek, dan Lompat Tali.

Dalam webinar yang diselenggarakan Kamis (14/05), dalam mensosialisasikan permainan tradisional dibutuhkan peran serta banyak pihak, termasuk sekolah dalam hal ini guru. “Jadi orang tua bakal melaporkan kepada sekolah bahwa mereka sudah bermain. Upaya ini sebagai bentuk aplikasi mata pelajaran tertentu yang berkesesuaian dengan permainan tradisional,” ungkapnya di webinar yang diikuti ratusan peserta ini. (can)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image