Ilham sedang berada di depan University of Minho Portugal (Foto: Istimewa) |
Cita-cita untuk pergi ke luar negeri telah tumbuh di diri Muhammad Ilham sejak menginjak bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dirinya mulai tertarik untuk pergi ke luar negeri setelah menonton beberapa film dari negara lain seperti Korea dan Eropa. Pendidikan bahasa asing pun juga di tanamkan sang ayah sejak Ilham menempuh Sekolah Menengah Atas (SMA).
“Ketika saya SMA, ayah menekankan kepada saya untuk mempelajari dua bahasa asing dengan bahasa Inggris sebagai pilihan wajib. Selain les bahasa Inggris, saya juga mengambil les bahasa Korea saat itu,” kenang anak ketiga dari empat bersaudara tersebut.
Menginjak bangku perkuliahan, Ilham melihat banyak kesempatan untuk pergi ke luar negeri. Ketika sedang mengikuti masa orientasi mahasiswa, Ilham mengetahui bahwa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memiliki banyak beasiswa mancanegara. Sejak saat, itu Ilham memantapkan hati untuk mendaftarkan diri di program-program tersebut.
Baca juga : Melalui Kampus Mengajar, Mahasiswa Psikologi Baktikan Diri ke Penjuru Negeri
“Saat Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba), International Relations Office (IRO) UMM datang ke fakultas-fakultas untuk presentasi. Dari situ saya tahu berbagai beasiswa luar negeri yang ada di UMM. saya merasa ini kesempatan yang bagus bagi saya untuk pergi ke luar negeri,” kata mahasiswa Teknik Elektro tersebut.
Perjalanan Ilham untuk memperoleh beasiswa tidaklah mudah. Banyak penolakan yang ia alami. Terhitung sudah lima kali dirinya tidak lolos beasiswa ke luar negeri. Namun hal tersebut tak membuatnya menyerah. Ilham sering bertanya pada senior-senior di IRO tentang tips lolos beasiswa. Ilham juga meningkatkan kualitas Curriculum Vitae (CV) dengan mengikuti organisasi dan lomba debat.
“Saya mendaftar pertama kali itu waktu semester satu beasiswa student exhange ke Thailand. Namun gagal, mungkin karena CV saya belum bagus. Setelah itu saya ikut organisasi International Language Forum (ILF) dan lomba debat bahasa Inggris. Di jurusan saya sedikit yang bisa bahasa Inggris, jadi saya selalu diajukan untuk mengikuti perlombaan. Selain mengasah skill bahasa Inggris, hal ini juga meningkatkan kualitas CV saya,” ujar mahasiswa asal Sulawesi Tenggara itu.
Baca juga : LC Gelar Kelulusan Program Bahasa Inggris
Berkat kegigihannya, Ilham berhasil mengikuti pertukaran mahasiswa ke Singapore Polytechnic selama satu bulan. Selain itu, pada Februari 2021 Ilham berangkat ke Portugal setelah mendapat beasiswa dari Erasmus+.
“Saya mendaftar beasiswa ini sejak tahun 2020. Awalnya saya akan diberangkatkan saat bulan September 2020, tapi keberangkatan saya di undur karena pandemi. Beasiswa ini berat di awal, karena harus mengurus visa, tiket pesawat, dan lainya dengan uang sendiri di masa pandemi seperti ini. Namun Keluarga saya, terutama ayah sangat mendukung saya keputusan saya untuk berangkat ke Portugal. Baru setelah saya sampai di Portugal, semua uang trasnportasi diganti,” lanjut Ilham.
Saat ini Ilham sedang menikmati masa-masa belajarnya di University of Minho Portugal. Di sela kegiatan belajar, Ilham juga fokus untuk mengerjakan skripsi yang sudah ada di depan mata. Kedepannya, ia juga ingin kembali belajar di luar negeri, khususnya untuk studi S2. “Setelah saya menyelesaikan sarjana di UMM, saya ingin daftar beasiswa S2 di program Erasmus Master,” pungkasnya. (syi/wil)